Ekonomi &Bisnis

Ramah Investor, Alasan New Balance Bangun Pabrik di Indonesia

Director of Materials New Balance Asia, Vik Saran menyebutkan, Indonesia merupakan negara yang ramah investor. Sehingga manufaktur alas kaki yang terkenal dengan sepatu olahraganya ini, bisa berkembang pesat di Indonesia.

Menurut Vik, perusahaan berharap dapat meningkatkan skala produksi di Indonesia karena posisinya yang dekat dengan pemasok bahan baku dibandingkan negara lain.

“Kami sedang menyebarkan dan meningkatkan penggunaan material ramah lingkungan di negara yang ramah investor dan pilihan yang jelas adalah Indonesia,” ujar Vik kepada beritasulawesi network news di Jakarta, Selasa (9/5).

Vik menegaskan, Indonesia patut disebut negara yang ramah investasi karena memiliki biaya tenaga kerja yang rendah dan berbagai insentif yang diberikan pemerintah, terutama di daerah seperti Jawa Tengah.

Dengan begitu, lanjut dia, manajemen mempertanyakan untuk apa mengembangkan manufaktur di negara lain, jika sebagian besar kebutuhan produksi, cukup efisien di Tanah Air.

“Saya pikir, banyak investor tengah mempertanyakan keberlanjutan usaha di Indonesia. Pertanyaan besarnya, apakah regulasi sata ini akan berlanjut? Jawabannya sudah terjawab dengan baik hari ini. Data yang dipaparkan Pak Luhut juga mendukung dan meyakinkan,” papar Vik.

Country Manager New Balance, Sourcing Indonesia, Elmore Simorangkir mengakui, bisnis industri alas kaki di Indonesia saat ini lebih berkembang. Salah satu faktornya adalah UU Cipta Kerja yang membuat investor lebih percaya diri untuk menaruh dana di Indonesia.

“Di sini (New Balance Material Summit 2023) ada sekitar 200 pemasok, datang ke Indonesia, ada yang ekspansi ada juga yang pertama kalinya. Dan itu besar faktornya berkat UU Cipta Kerja,” tegas Elmore.

Sampai tahun ini, New Balance setidaknya sudah mengeluarkan modal hampir Rp 2 triliun berupa investasi langsung untuk ekspansi manufaktur. Produsen sepatu New Balance akan menambah operasional satu pabrik di Cirebon yang ditargetkan mulai berproduksi pada Agustus 2023.

Ekspansi dari pabrik sepatu di Vietnam tersebut, akan menjadi pabrik ketujuh yang memproduksi New Balance di Tanah Air.

“Ekspansi terus berjalan, contoh pabrik yang di Serang akan ekspansi di Jawa Tengah, yakni Pati. Pabrik yang di Mojokerto, ekspansi ke Nganjuk,” sebut Elmore. (BSNN)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button