Staff Ahli Gubernur Buka Festival Kaghati Kolope Di Desa Liangkabori

Festival Kaghati (layang-layang) yang diselenggarakan oleh HIPMAWALI dan Pemerintah Desa Liangkabori sebagai kegiatan untuk memperingati hari jadi Desa Liangkabori ke-26. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Staf Ahli Gubernur, Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Tenggara, La Ode Saifuddin Sulawesi Tenggara. Pada kegiatan ini juga dihadiri semua elemen pemerintah dan pihak keamanan kabupaten Muna. Festival budaya Kaghati (layang-layang) ini akan berlangsung selama lima hari yaitu 11-15 Juli 2023. Dalam pelaksanaannya HIPMAWALI sebagai panitia yang bertanggung jawab terkait konsep dan pelaksanaannya, dan pemerintah desa serta Pihak pemerintah Kabupaten khususnya Dinas Pariwisata sebagai sponsor utama dan terinklusi dalam kegiatan ini.
Kegiatan festival budaya bukan yang pertama namun telah dilaksanakan beberapa kali dari tahun tahun sebelum nya, namun yang berbeda ialah tempat pelaksanaan nya, yaitu tahun ini dilaksanakan di depan gua metanduno dan gua Liangkabori, “ungkap Ketua panitia Sekaligus mantan ketua HIPMAWALI ( Laode Narten, S.Pd)”
Kepala Desa Liangkabori (Farlin,S.H) menyampaikan dalam sambutannya, bahwa beliau berharap pada dinas-dinas terkait yang sempat hadir dalam acara tersebut yaitu Kepala dinas Koperasi dan UMKM, Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Muna, Kepala dinas Pariwisata Kab. muna untuk berkontribusi dan berkolaborasi dalam pembangunan wisata desa Liangkabori, seperti akses transportasi Jalan raya, Komunikasi (jaringan internet), sarana lokasi wisata dan fasilitas lainnya.
Kami akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan desa Liangkabori dalam hal pengembangan wisata dan budaya inj, dan kami sedang berusaha menjadikan kabupaten Muna sebagai pusat geopark nasional, dan itu kami sudah bangun kerja sama dengan kabupaten Muna Barat, dan Buton Tengah, “ungkap Kepala Dinas Pariwisata dalam sambutannya”
Amirudin ako S.Pd, M.Si (staff ahli Bupati Muna) dalam sambutannya memberikan saran kepada pemerintah desa untuk mencari dan mengajak generasi muda untuk turut andik melestarikan budaya dan terlibat langsung dalam kegiatan itu. Mereka harus diwadahi seperti disediakan sanggar tari, sanggar musik tradisional, dan lain-lain.
Budaya harus kita jaga agar menjadi wadah untuk kita semua dan Terus berperan aktif dalam pelestarian Serta mengajarkan nilai nilai budaya dan warisan tradisi kepada generasi muda. Budaya daerah adalah kekayaan yang barus dikelola dan dirasakan oleh generasi mendatang. Pungkas staff ahli gubernur Sulawesi Tenggara bidang Ekonomi dan pembangunan Sulawesi Tenggara,La Ode Saifuddin.
(jasman)