Pengusaha senior Sofjan Wanandi berharap Cawapres pendamping ketiga Capres top survei yakni Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto sosok yang paham Ekonomi.
Hal itu kata Sofjan Wanandi lantaran baik Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto tidak paham Ekonomi.
“Melihat dari tiga calon yang menjadi top dari semua survei itu saya lihat sebagian besar bukan orang yang mengerti Ekonomi betul,” kata Sofjan Wanandi dalam keterangan yang diterima kilat.com, Sabtu 30 Juni 2023.
Karena itu, Ketua Dewan Pertimbangan Apindo itu berharap Cawapres benar-benar dapat membantu ketiga kandidat Capres yang sekarang telah muncul.
“Apapun kita harapkan nanti presidennya itu adalah wakil presidennya orang yang mengerti ekonomi karena challenge kita 5 tahun ke depan pengusaha adalah ekonomi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sofjan mengatakan Cawapres yang paham ekonomi sangat penting untuk menjaga keberlanjutan pembangungan.
“Apa yang diharapkan sama kita pengusaha itu betul-betul bisa membawa ekonomi kita lebih baik karena masalah kita saya lihat sangat sulit menghadapi masalah global dan dalam negeri kita sendiri,” katanya.
Menurutnya, Cawapres yang mumpuni dalam bidang ekonomi dapat membawa Indonesia menghadapi ketidakpastian global dan ancaman komoditas dari negara lain.
“Kita tahu komoditas banyak yang turun, belum lagi ada ancaman el nino,” ucapnya.
Oleh sebab itu, lanjut Sofjan perlu kerjasama yang baik antara pemerintah dengan pelaku usaha untuk menghadapi dan mengantisipasi tantangan ekonomi kedepan.
“Ini harus kita bantu untuk menyelesaikan sama-sama karena apapun yang terjadi pada ekonomi kita, pengusaha ini paling menderita, tentu rakyat kita juga, jadi persoalan ini harus kita angkat,” tandasnya.
Sebagaimana kita ketahui, saat ini Cawapres untuk Pemilu 2024 belum diketahui.
Masing-masing kandidat Capres belum mengumumkan secara resmi siapa yang akan jadi Cawapres.
Namun, sejumlah nama yang santer diberitakan jadi Cawapres adalah Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Muhaimin Iskandar, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Yenni Wahid. (bsnn)