Pembangunan Kantor Legiun Veteran Kolaka senilai dana Rp. 2.905. 071.000, sementara dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Kolaka melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, mendapat sorotan dari Ketua Lingkar Demokrasi Rakyat (LIDER) Sultra, Syamsul Alam, SH, Pasalnya dengan bangunan berlantai dua ini akan merepotkan para pensiunan tentara yang umumnya berusia lanjut pengurusnya.
“Berlantai dua, itu akan merepotkan orang tua kita yang akan menggunakan gedung itu, semestinya pihak perencana bangunan memikirkan fungsi dan siapa yang akan menggunakan bangunan itu,” ujar Syamsul Alam kepada beritasulawesi, Senin (1/8) seraya menambahkan bangunan ini akan mubassir jika dilanjutkan pembangunannya.
Kendati demikian, disorot oleh salah satu LSM di Kolaka, bangunan yang terletak di jalan Pancasila ini terus digenjot penyelesaiannya. Melalui Konsultannya, Gunawan memberikan penjelasan kepada beritasulawesi.co.id Senin (1/8) di kantornya saat diminta penjelasan terkait sorotan NGO Kolaka itu.
“Saya kira tidak demikian anggapan dan sorotan dari LSM LIDER itu, memang bangunan ini berlantai dua dan kami sebagai konsultannya sudah memikirkan semua soal fungsi dan kegunaan dari bangunan yang kami disain itu,” ujar Gunawan salah satu konsultan yang malang melintang di dunia konsultan disain dan perencana arsitektur di Kolaka.
Gunawan menjelaskan, Gedung ini akan digunakan oleh 4 organisasi yang berkaitan dengan Legiun Veteran di Kolaka, yakni Organisasi Veteran, FKPPI, PPM dan Kaminvet Kolaka (TNI Aktif) yang menjadi pengurus administrasi para legiun veteran di Kolaka.
“Untuk urusan administrasi veteran dilantai satu semua terpusat jadi tidak ada aktifitas untuk orang tua kita yang sudah lanjut usia, lantai duanya akan digunakan sebagai aula yang bisa disewakan oleh pihak yang berwenang” pungkas Gunawan yang karya arsitekturnya telah dinikmati oleh masyarakat Taman Kota, dan Puncak Kolaka. (bsnn)
