Ketua Himpunan Pemuda Pelajar mahasiswa Morombo, Wawan mengatakan unjuk rasa ini bertujuan untuk mempertanyakan terkait persoalan pengembangan pemberdayaan masyarakat (PPM) local agar ada transparansi dalam pengelolaan dan pemberdayaan masyarakat local yang proporsional yang di Lakukan oleh PT.Konawe Nikel Nusantara
Menurut Wawan, ia menyoroti terkait persoalan perealisasian Pengembangan pemberdayaan masyarakat yang di sepakati pada Tahun 2022 sebesar Rp. 250.000.000.00 tunai dan akan di realisasikan pada tanggal 15,Agustus 2023 namun sampai saat ini sudah 1 Tahun lebih lamanya, masyarakat lokal belum juga mendapatkan hak mereka,padahal hal tersebut telah di sepakati dalam berita acara bersama masyarakat Desa Morombo dan pihak perusahaan dalam hal ini PT.KNN.
Lanjut, Wawan menegaskan bahwa apa yang kami suarakan merupakan hak dasar masyarakat Local, di lingkar tambang sehingga sudah selayaknya dipenuhi oleh pihak perusahaan yang melakukan eksploitasi mineral nikel di tanah leluhur kami di Desa.Morombo Kabupaten, Konawe Utara
Lebih lanjut, namun hal tersebut tidak pernah ada perhatian dari pihak pemerintah desa atau instansi, terkait persoalan (PPM) yang sampai saat ini akan di kebiri. perlu Saya sampaikan bahwa kami tidak sedang meminta ataupun mengemis kepada pihak perusahaan, karena sejatinya yang kami lakukan adalah menuntut hak masyarakat local,”tandasnya pada hari Rabu (23/8) lalu himpunan pemuda pelajar mahasiswa Morombo(HIPPMAMOR ) menggelar aksi demontrasi di kantor PT.Konawe Nikel Nusantara.
Karena itu, jika pada hari jumat belum juga tersalurkan, maka kami yang tergabung dalam Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Morombo (Hippmamor), akan kembali bertandang di kantor PT.KNN dengan masa yang lebih banyak lagi. (bsnn-k12)
