Pengusaha Milenial Kolaka Harus Berani Merebut Peluang Bisnis di Era Hilirisasi Industri Nikel

Peran generasi milenial dalam bisnis dapat menawarkan solusi selain mencari kemaslahatan masyarakat dengan jasa atau produk dan karya. Di era teknologi dan pengetahuan serta informasi yang sederhana, persaingan antar perusahaan juga semakin ketat.
Demikian Pernyataan Mulapada, salah satu pentolan aktifis prodem di Sulawesi Tenggara, saat melakukan video call dari Kota Palu Selasa (12/9) dengan wartawan beritasulawesi.co.id. tadi pagi.
Mulapada, menguraikan dalam dunia bisnis, teknologi dapat membantu mengelola bisnis, membuat bisnis lebih efisien, menyederhanakan bisnis, dan mempermudah bisnis bagi pedagang dan pelanggan.
“Milenial juga lebih berpikiran terbuka, karena mudah mendapatkan informasi dari lingkungan dan sumber yang berbeda untuk membuka perspektif yang berbeda. Kemampuan tersebut mampu menghasilkan ide dan rencana bisnis yang lebih kreatif, tidak terduga dan dapat memberikan solusi yang lebih banyak kepada masyarakat. Milenial juga bisa mengambil risiko dengan tindakan mereka, tapi hati-hati” kata mantan wartawan ini.
“Yang perlu dipikirkan generasi muda penerus untuk dijemput adalah bagaimana membuat finalisasi industri produk jadi (hilirisasi) dari hasil turunan bahan baku hasil dari produksi tambang nikel mentah yang ada saat iniPeluang dan kesempatan serta tantangan pengusaha generasi muda khususnya yg ada KNP, HIPMI dan KADIN” ujarnya sosok aktifis yang kini bermukim di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Selain itu, Ia berpendapat untuk kaum milenial di Kolaka adalah bagaimana memikirkan bahan baku nikel diolah/diindustrialisasi menjadi apa yg punya nila tambah dan nilai jualitu yg harus didiskusikan oleh pengusaha generasi muda di kolaka Jadi baha baku bernama nikel itu bisa diolah jadi apa saja dalam konteks pendekatan industri kecil dan menengah
Menurut Mulapada, biarkan mereka menambang nikel dari bahan mentah menjadi bahan baku. Tapi pengusaha generasi muda kita yang olah/industrilialisasi bahan baku nikel itu untuk menjadi bermacan macan turunan produk jadi yang punya nilai tambah dan nilai jual tinggi
“Ide/gagasan itu yg harus mulai diwacanakan dan ditumbuhkan terus menerus di publik pengusaha generasi muda kolaka bekerjasama dengan akademisi dan Pemkab Kolaka. Kalau saja pengusaha generadi muda, kampus dan pemerintah daerah Kolaka lambat memikirkan itu. Maka mereka pemilik tambang nikel itu yg akan kembali menguasai dan memonopoli tambang nikel dari hulu sampai hilir Maka Pemkab Kolaka bersama Perguruan Tinggi di Kolaka dan Perusda Kolaka serta HIPMI dan KADIN Kolaka harus bisa berkolaborasi bagaimana caranya menguasai hilirisasi industri nikel kedepan 5 sampai 15 tahun kedepan” pungkas Mulapada (bsnn-k12)