Berita Regional

Hippma Laskep dan Karang Taruna Desa Boenaga Tuntut Realisasi CSR PT.PIP

Konawe Utara merupakan salah satu daerah penyuplai bijih nikel terbesar di Indonesia khususnya di Sulawesi Tenggara. Keberadaan perusahaan tambang memberikan asas manfaat terhadap masyarakat lingkar tambang yang telah di atur dalam konstitusi negara ini. Di balik asas manfaat tersebut masih di temukan beberapa perusahaan tambang yang tidak menggugurkan kewajiban untuk merealisasikan program Corporate social respocibility (CSR).

Berdasarkan dengan itu Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kecamatan Lasolo Kepulauan (HIPPMA LASKEP) bersama karangtaruna Desa Boenaga akan melakukan unjuk rasa di beberapa lokasi pertambangan , di Kec. Lasolo Kepulauan kab. Konawe Utara. Dan untuk saat ini yang akan menjadi sasaran utama adalah PT. Putra Intisultra Perkasa (PIP) di desa Boenaga, Unjuk rasa ini akan di gelar pada hari Kamis, 21 Oktober 2023 di site PT. Putra Intisultra Perkasa (PIP)

Ketua Umum HIPPMA LASKEP, Buyung, mengatakan unjuk rasa ini bertujuan untuk mempertanyakan kejelasan terkait eksistensi PT. Putra Intisultra Perkasa (PIP) di desa Boenaga yang sampai saat ini tidak memberikan azas manfaat terhadap masyarakat Desa Boenaga. Lebih-lebih lagi ketika kita berbicara masalah pendidikan sepersen pun mereka tidak pernah menyentuh pendidikan di daerah kami.

Sedangkan menurut ketua karang taruna desa Boenaga, Taslim S.Kom, menuturkan PT. PIP ini sudah beroperasi sudah lama tetapi mengapa hingga saat ini belum sama sekali saya mendengar bahwasanya mereka membutuhkan tenaga lokal ataupun pengusaha lokal sementara mereka mencari makan di daerah kami tetapi mereka seakan-akan lupa untuk memberikan makan terhadap orang lokal, pungkasnya

Buyung menegaskan bahwa, sejak awal kedatangan PT. PIP sampai sekarang yang notabenenya beroperasi di desa Boenaga itu belum memberikan asas manfaat terhadap masyarakat Desa Boenaga. Hal inilah yang menjadi landasan utama untuk melakukan unjuk rasa. Lebih ironisnya sudah bertahun tahun PT. PIP menginjakan kaki nya di Desa Boenaga namun sampai saat ini jangankan untuk memberdayakan pengusaha lokal untuk memperkejakan orang lokal pun itu sangatlah minim bahkan boleh di katakan tidak ada tenaga lokal khususnya dari desa Boenaga yang berkerja di PT. PIP. (bsnn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button