Hampir seluruh pohon dalam Kota Kolaka saat ini dirusak oleh spanduk, baliho dan pamflet yang dipasang para calon legislatif (Caleg) mulai dari daerah hingga pusat.
Hal itu, seiring dengan semakin dekatnya Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 yang saat ini sudah memasuki tahapan kampaye dan sosialisasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di setiap daerah.
Ketua LSM Peduli Sosial dan Lingkungan Hidup Amran SH menyayangkan tindakan Bacaleg yang tidak mencerminkan jiwa pemimpin yang menjaga dan melindungi aset daerah.
Seharusnya, Bacaleg mengeluarkan modal dan menyiapkan tempat sendiri untuk mensosialisasikan dirinya kepada masyarakat. Jangan menghancurkan taman yang telah dibuat pemerintah.
“Kami sangat menyayangkan banyaknya Caleg yang memasang pamflet maupun spanduk di pohon. Ini tentu sangat merusak pohon itu sendiri dan merusak keindahan Kota Kolaka,” ujarnya, Kamis (19/1).
Ia meminta kepada Caleg untuk tidak lagi melakukan pengrusakan dan pemasangan alat sosialisasi diri di pohon-pohon yang menjadi penghijau kota, sehingga keindahan dan keasrian kota terjaga dengan baik.
Selain itu, ia meminta kepada instansi terkait melakukan penertiban terhadap pamflet, spanduk atau baleho yang melanggar aturan. Karena, aturan daerah sudah menetapkan tempat-tempat yang boleh dilakukan untuk memasang spanduk.
“Kami minta Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP dan Bawaslu menertibkan baliho tersebut dan memberikan surat edaran kepada semua partai politik agar menghentikan dan memindahkan spanduk-spanduk tersebut ke tempat yang semestinya,” tutur Amran (bsnn)
