Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sulawesi Tenggara Yusrianto, SH,MH meninjau beberapa lokasi Binaan DPC HNSI Buton Untuk dikembangkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan para nelayan yg ada di Sultra, Sultra dengan luas wilayah 70 persen laut dan 30 persen darat , 651 pulau yang ada di Sultra seyogyanya pemerintah pusat dan Daerah harus mendorong pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan yg ada di Sultra
Sebagai Ketua HNSI, dia berharap Pemerintah Pusat dapat menggerakkan kegiatan ekonomi yang mampu menciptakan kesempatan kerja, nilai tambah, dan pendapatan bagi masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi berkualitas yang mampu mengurangi pengangguran dan kemiskinan.
Untuk itu, kita perlu cermati dan rumuskan bersama agar dapat menjadi pedoman yang aplikatif bagi seluruh pemangku kepentingan mulai dari tahap perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Apa pun bentuk program pembangunan, kunci keberhasilan tidak lain adalah adanya keseriusan berupa komitmen bersama yang kuat.
Hilangkan cara berpikir bahwa kita hanya sebagai objek pembangunan, tetapi kita adalah subjek pembangunan. Pengembangan ekonomi lokal merupakan milik dan kebutuhan bagi daerah. Diharapkan pengembangan ekonomi lokal melalui sektor perikanan.
Selain industri pertambangan yang ada di Sultra seyogyanya industri perikanan juga harus didorong dengan potensi perikanan dan kelautan yg di Bumi Anoa, sehingga masukan kepada calon Kepala Daerah Gubernur dan Bupati/ Walikota yg ada di Sultra harus memprioritaskan pembangunan untuk masyarakat pesisir dan nelayan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tenggara
Salah satu kebutuhan para nelayan adalah pembangunan infrastruktur pelabuhan perikanan, cool storage ( pendingin ikan) agar ikan bisa bertahan dan mendekatkan dari pasar hasil produksi
“Kami turun langsung ke nelayan agar mendengar sendiri apa harapan dan jeritan para nelayan yg ada di Sultra” pungkasnya. (bsnn)
