Tingkat kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkot Kendari, Sultra, pada hari pertama usai libur Lebaran dan cuti bersama mencapai 90 persen.
Penjabat (Pj) wali kota Kendari Asmawa Tosepu di dampingi Sekda Kota Ridwansyah Taridala di Kendari, Rabu, mengakui kehadiran ASN di hari pertama berkantor usai libur lebaran tahun 2023 ini mencapai 90 persen, dimana hal tersebut telah di tekankan setiap ASN wajib berkantor di hari pertama setelah melaksanakan cuti bersama lebaran.
“Persentase kehadiran ASN cukup bagus, memang sekitar 10 persen itu cuti dan izin kepada pimpinan OPD-nya, jadi kalau saya lihat tadi 90 persen hadir mengikuti apel pagi,” tutur Asmawa Tosepu seusai memimpin apel dan dirangkaikan halal bi halal di lapangan upacara kantor balai Kota Kendari.
Sementara terkait ASN yang tidak hadir di hari pertama berkantor pasca libur lebaran Asmawa Tosepu menegaskan akan dilakukan pembinaan baik dilakukan langsung pimpinan OPD, kepala unit ASN yang bersangkutan.
“Jadi sudah dipastikan akan dilakukan pembinaan baik dilakukan teguran lisan maupun teguran secara tertulis sebab hal tersebut telah diatur dalam PP Nomor 11 yang mengatur disiplin pegawai,” tegasnya.
Salah seorang ASN Kota Kendari, Ramli mengatakan, ASN masuk kerja pasca lebaran libur nasional dan cuti bersama adalah wajib sehingga bila masih ada menambah libur tanpa alasan, maka dianggap suatu pelanggaran yang harus diberi sanksi.
“Libur nasional dan cuti bersama yang diberikan pemerintah dalam menyambut hari raya Idul Fitri 1444 hijriah adalah hal yang luar biasa, sehingga jika masih ada seorang ASN yang belum masuk kantor dengan tanpa alasan maka harus ada sanksi baginya,” ujar Ramli yang juga Lurah Wundudopi Kecamatan Baruga. (ant)
