Koordinator Aktivis Sultra Soroti Masifnya TKA China di PT IPIP
Ruslan : Perusahaan Prioritaskan Tenaga Lokal
Koordinator Aktivis Sulawesi Tenggara, Ruslan, menyoroti maraknya masuknya tenaga kerja asing (TKA) asal China yang bekerja di PT Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP). Ia menduga keberadaan sejumlah TKA tersebut tidak sepenuhnya mengantongi izin resmi sesuai ketentuan perundang-undangan.
Menurut Ruslan, fenomena ini menjadi ironi di tengah tingginya angka pengangguran di daerah.
“Kami menduga banyak TKA yang masuk dan bekerja di PT IPIP tanpa kelengkapan izin resmi. Jika benar, ini jelas melanggar aturan dan merugikan tenaga kerja lokal,” tegasnya, Senin (11/08/2025).
Ruslan meminta pihak terkait, khususnya DPRD dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kolaka untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap keberadaan TKA di perusahaan tersebut. Ia menekankan pentingnya penegakan hukum agar tidak ada pihak yang kebal terhadap aturan.
Selain itu, Ruslan yang juga merupakan Mantan Ketua Umum HMI Cabang Kolaka mendesak PT IPIP untuk melakukan pemberdayaan tenaga kerja lokal secara maksimal. Menurutnya, penyerapan tenaga kerja lokal di berbagai perusahaan pertambangan di Kab. Kolaka, khususnya PT IPIP masih sangat kurang.
“Perusahaan harus memprioritaskan tenaga kerja lokal. Melakukan pemberdayaan dan pelatihan bagi warga lokal wajib dilakukan agar mereka dapat bersaing dan mendapat kesempatan yang adil,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa keberadaan industri besar di daerah semestinya membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar, bukan justru memarginalkan mereka.
“Kehadiran investasi harus sejalan dengan kesejahteraan masyarakat lokal, bukan hanya menguntungkan pihak asing,” tutupnya. (bsnn)
