Berita Regional

Pemdes Toari Prioritaskan Pembangunan Pada Sektor Pendidikan, Bumdes Dan Wisata Kuliner .

Meski baru memasuki tahun kedua berbagai pembenahan yang dilakukannya untuk tata kelola birokrasi yang baik guna memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat serta melaksanakan pembangunan yang lansung dirasakan masyarakat. Hal ini diungkapkan Asdar, S.Pd  Kepala Desa Toari,Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara,kepada media ini Selasa (6/6) lalu.

“Saya baru masuk tahun kedua menjalankan pemerintahan disini, kalau tahun pertama masih program mantan Kepala Desa dan kalau tahun kedua ini sudah murni program kami yang berjalan, beberapa yang kami lakukan bagaimana menata untuk menciptakan pemerintahan yang baik pelayanannya ,serta melaksanakan program pembangunan yang memberi manfaat bagi warga”  ujar Asdar menrinci kondisi bantuan keuangan,dari Pemerintah yang masuk di Desa Toari.

“Alhamulillah untuk tahun ini desa kami dapat bantuan dana dari pemerintah senilai 1.857 .000.000 yag bersumber dari Apbn, atau Dana Desa senilai Rp. 947.201 000 dan APBD Kabupaten Kolaka untuk Alokasi Dana Desa,senilai 905.720.000 ” jelasnya

Menurutnyanya, untuk Anggaran ADD alokasi dana desa dipergunakan untuk menunjang penyelenggaraan pemerintahan dan program pemberdayaan masyarakat, Sedangkan Anggaran Dana desa dipergunakan untuk mendukung pembangunan didesa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan penanggulangan bencana darurat dan mendesak.

Selanjutnya Asdar merincikan skala prioritas pembangun di Desa Toari. Berdasarkan hasil Musrembang desa skalaprioritas penggunaan Dana Desa untuk tahun 2023 terfokus pada pembangunan Paud, lokasi pekerjaan disamping kantor desa dengan serapan anggaran 160 juta, pengembangan wisata kuliner Lokasi pekerjaaan depan kantor desa, bangunam ini rencana bertingkat 4,yang akan digunakan untuk pengembangan usaha rumah makan, dan jasa penginapan, sementar lantai tiga dan 4 untuk pengembangan sarang burung walet,adapun alokasi dana dalam pembamgunan tahap pertama ini kami kucurkan dana 100 juta dan akan berlanjut.

Selain dari itu kata Asdar, dana desa juga dipergunakan untuk penanganan program Stunting dan BLT, sebesar 10 % atau sebamyak 28 KK ,yang bertujuan untuk menangani penurunan dampak kemiskinan ekstrim.

Ketika ditanya soal Bumdes Toari, pihaknya harus membuka cerita baru karena Bumdes yang dulu tidak ada kegiatan dan persoalan itu sudah ada dalam penanganan inspektorat.

“Kalau untuk Bumdes Desa Toari sekarang bergerak dibidang usaha Rumah Makan, dan usaha Kopra.dengan melihat potensi sumber daya alam kami yang begitu berlimpah khususnya komoditi kelapa,yang sangat prospek dalam pengembangan usaha kopra, sedangkan usaha rumah makan ini didasari karena Desa Toari yang strategis,Toari berada di jalan nasional trans Sulawesi Poros Kolaka Bombana, Alhamdulillah setelah 5 hari pasca launching ,animo masyarakat cukup tinggi yang datang makan di Bumdes Bersemi Desa Toari Rumah Makan Aroma Pantai” pungkas Kepla Desa Toari ini. (Ibnu).

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button