Berita Regional

Ketua Harian Dekranasda Kolut Syahlan Launu : Pembinaan Berkelanjutan Industri Kecil Menengah di Kolut

Ketua Harian Dekranasda Kolut Syahlan Launu mengatakan pembinaan terhadap industri kecil menengah (IKM) dan BUM-Des masih terus berkelanjutan. Di Kolut, ada ratusan usaha kecil yang dibina baik dalam bentuk kerajinan tangan, tenunan dan produk panganan. Makanya, ia mengapresiasi inisitif Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KemenDes-PDTT) menggelar talk show penguatan kapabilitas UMK dan Badan Usaha Milik Desa (BUM-Des).

“Kita bersyukur sebab KemenDes-PDTT mau turun gunung menggelar kegiatan. Apalagi program Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia sejalan dengan Sultra Meambo. Jadi, program pusat, provinsi dan kabupaten/kota bisa bersinergi. Inilah pentingnya koneksifitas antar lembaga agar apa yang menjadi tujuan bisa terlaksana dengan baik,” jelas Syahlan Launu dalam keterangan tertulisnya kepada beritasulawesi,Kamis (10/8) tadi malam.

Talk show penguatan kapabilitas BUMDes dan IMK lanjut Kabid Komunikasi Informasi Publik (KIP) dan Persandian Dinas Komunikasi Informasi (Diskominfo) Kolut ini terasa istimewa. Sebab Gubernur Sultra Ali Mazi dan Wakil Menteri (WamenDes-PDTT) Paiman Raharja ikut hadir memberikan support dan dukungan penuh kepada para pelaku usaha, pendamping termasuk jajaran pengurus Dekranasda se-Sultra. Dalam arahannya, Pemda diminta harus mampu mengkolaborasi program dengan seluruh elemen terkait.

“Pak gubernur berpesan agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, kabupaten/kota, Dekranasda mencari solusi agar BUMDes dan UMKM bisa naik level. Sebab dari ribuan BUMDes dan UMKM di Sultra baru satu yang masuk kategori maju. Tak perlu saling menyalahkan kata gubernur dan Wamen. Saat ini, bagaimana semua elemen bersatu padu meningkatkan kapasitas para pelaku usaha. Apalagi berbagai kemudahan telah diberikan pemerintah dalam pengembangan UMKM,” jelasnya.

Geliat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sulawesi Tenggara (Sultra) cukup positif. Sayangnya, badan usaha yang didirikan terkesan jalan di tempat. Padahal kontribusi para pelaku UMKM cukup signifikan dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Sultra. Atas dasar itulah, Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) berupaya mendorong penguatan kapabilitas UMK dan Badan Usaha Milik Desa (BUM-Des) lebih mandiri menuju pangsa pasar ekspor.

Dekranda Kolut sendiri sambungnya, intens melakukan pembinaan dan pelatihan. Di sisi lain, pihaknya juga menginventarisir pelaku UMKM. Dengan begitu, mereka bisa tercover dalam program yang disusun Dekranasda. Apalagi secara tidak langsung lebih dari 20 persen pertumbuhan ekonomi di Sultra merupakan kontribusi pelaku BUMDes dan UMKM. Makanya, Dekranasda terus mendorong kemandirian para pelaku usaha mikro kecil.

“Seperti yang dikatakan Wamen, produk lokal kita sangat diminati. Hanya saja, produknya masih harus dipoles agar lebih menarik. Yang jadi persoalan, Sumber Daya Manusia (SDM) masih terbatas. Makanya, harus ada campur tangan pemerintah melalui program pembinaan. Kenaikan kelas sektor usaha tersebut sekaligus menjadi jalan menuju kemandirian ekonomi,” pungkasnya. (bsnn-k14)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button