Mengenal Sosok Wahyuddin Alie Pengusaha Tangguh dari Pomalaa

Bagi masyarakat Kolaka yang bermukim di Pomalaa namanya tentu tidak asing lagi, dikenal sebagai pengusaha tangguh yang kini sudah menjadi salah satu rekanan kerja perusahaan berkelas dunia bidang pertambangan yang beroperasi di Sulawesi Tenggara. Usaha kerasnya membangun usaha nampaknya tak menghianti hasil, diakui kalau usahanya ini dimulai dari nol.Bahkan rumah kontrakannya di Pomalaa merangkap jadi kantornya saat itu.
Bertemu dengan sosok pria yang low profile ini di kantornya tak banyak berubah sejak pertama masuk dan berjabat tangan dengannya.Sembari mengarahkan salah satu stafnya, penulis dipersilahkan masuk di ruangannya, tentu saja disambut senyum khasnya yang hangat.
Wahyudin Alie, pria yang lahir di Sinjai, 26 Desember 1964 ini adalah owner PT.Nipa Karya Persada yang berkantor di Jl. Lorong Totobo, Desa Pelambua, Kec. PomalaaPomalaa, beroperasi di bidang arsitektur, konstruksi sipil, minning dan drilling service. Perusahaannya terus berkembang dan mempelajari segala aspek untuk membuat konstruksi dan segala proyek kompleks tercapai dengan hasil yang memuaskan. Dengan komitmen meningkatkan kemampuan dan kualitas kerja sebagai perusahaan yang profesional.
Sebagai warga masyarakat di Kabupaten Kolaka yang telah bermukim di daerah ini sekitar 25 Tahun, Wahyudin Alie sudah sangat mengenal dan mengerti kondisisi sosial, ekonomi dan politik di Kabupaten Kolaka. Saat ini hampir disetiap sudut jalan di Kota Kolaka hingga ke pelosok desa di Kolaka gambar wajahnya terpasang di baliho untuk memperkenalkan sekaligus menawarkan diri sebagai calon pemimpin pasca H.Ahmad Safei berakhir masa jabatannya.
” Saya datang di Pomalaa 1998 dan menjalankan usaha sebagai salah satu mitra PT Antam, dan saya tinggal di Pomalaa sampai sekarang.Selama di Pomalaa berusaha saya tentunya juga mengamati perkembangan daerah ini baik secara ekonomi tapi juga perkembangan dan dinamika politiknya,” ujar Wahyudin Alie, Selasa (29/8) di ruang kerjanya.
Ketika ditanya, apakah Anda serius mencalonkan diri sebagai kandidat calon Bupati Kolaka, dia jawab bahwa sebenarnya siapa saja bisa mencalonkan diri untuk menjadi calon pemimpin di daerah ini.
“Tetapi semua ini khan ada yang maha mengatur siapa yang dikehendaki oleh Allah SWT. Biar saya mau dan berusaha untuk menjadi Bupati Kolaka tapi kalau tidak dikehendaki dan bukan garis tangan saya maka tidak akan bisa. Namun kalau itu sudah menjadi ketentuan dan kehendak-Nya maka tidak ada satupun di dunia ini yang bisa menghalanginya,” jelasnya seraya menambahkan tentunya harus ada upaya cerdas.
“Ada sesuatu yang ingin saya lihat di Kolaka ini, saya ingin bagaimana bisa membaktikan diri, berkarya untuk Kolaka selagi masih diberikan kekuatan dan umur panjang,karena hidup ini khan hanya sebentar saja.Tapi bagaimana kita memposisikan diri di dunia dan hidup kita ini bisa bermanfaat bagi kemaslahatan orang banyak, sekaligus sejarah akan mencatatnya,” ungkap Wahyudin alumni Universitas Hasanuddin, Makassar ini.
Setelah namanya cukup populer di tengah obrolan politik jelang Pilkada Kolaka ini, memang dia akui banyak yang bertanya apa yang menjadi tujuannya memasang baliho sebagai kandidat Bupati Kolaka 2024 ini.
” Tujuan saya tidak berlebihan sebagai anak bangsa sekaligus warga Kolaka, saya lihat Kolaka ini selama ini dipimpin dari kalangan birokrasi, sebagai pengusaha saya ingin menawarkan beberapa konsep dan strategi bagaimana mempercepat akselerasi pembangunan di Kolaka di semua sektor.Karena saya yakin akan banyak yang berubah jika daerah ini leadernya dari kalangan pengusaha, akan beda hasilnya” ungkapnya sembari mengurai sejarah kepemimpinan di Kabupaten Kolaka dari semua era Bupati Kolaka ini.
Menurutnya, kalau pengusaha itu cara berpikirnya berbeda dengan birokrasi.Seorang pengusaha tentunya dia punya kemandirian dan cara mengatur keuangan secara tepat sasaran.Daerah yang dipimpin dari kalangan pengusaha daerah akan lebih maju lebih cepat.
” Kita bisa sebut beberapa Kabupaten/Kota di Inodnesia yang Bupati/Walikotanya pengusaha terlihat cepat berkembang. Tidak usah jauh-jauh kita bisa lihat Kabupaten Kolaka Utara di era Rusda Mahmud jadi Bupati di Kolaka Utara, Kolaka ini bisa disalip pembangunannya sama kabupaten yang baru saja dimekarkan” katanya menambahkan.
Meski demikian, sebagai pengusaha dia tetap punya langkah dan strategi untuk bertarung di perhelatan politik di Kolaka nantinya.Seperti apa strategi dan taktiknya dia belum mau membukannya, ” Kita tunggu setelah pilpres, dan pemilihan caleg, baru kita gass_kan” pungkasnya. (bsnn-rd)