Seorang oknum Kepala Desa dari Kecamatan Loea berinisial PEA (32 th) dan enam orang lainnya tertangkap tangan oleh polisi saat sedang asyik main judi ceme-ceme (menggunakan kartu domino), Selasa (12/3) sekitar pukul 16.00 WITA.
Penangkapan PEA dan bersama 6 orang lainnya masing-masing berinisial MW (29 th), KS (24 th), IWS (50 th), GK (48 th), OL (45 th), MBA (33 th) berlangsung di Desa Teposua, Kecamatan Loea. Kini PEA dan rekan judinya diamankan di Polres Koltim guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolres Koltim, AKBP Yudi Palmi DJ SIK membenarkan soal penangkapan PEA, dan beberapa rekan judinya saat dikonfirmasi kemarin.
Kata Kapolres, penangkapan terhadap PEA dan rekannya berawal dari laporan masyarakat yang diterima oleh personil Satuan Reskrim Polres Koltim terkait adanya praktek perjudian yang sementara berlangsung di Desa Teposua, Kecamatan Loea.
“Personil kemudian melakukan respon cepat dengan mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara) guna melakukan penyelidikan mengenai kebenaran informasi tersebut. Setibanya di lokasi yang diduga sebagai tempat berlangsungnya kegiatan perjudian, tim berhasil melakukan tangkap tangan terhadap 7 orang pelaku judi, serta melakukan pemeriksaan dan pendalaman terhadap 2 orang saksi yang berada di tempat perjudian berlangsung,” ungkap Yudhi.
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan, lanjut Kapolres Yudhi berupa satu set kartu domino, tiga lembar uang pecahan Rp.20.000, 6 lembar uang pecahan Rp.10.000, dua lembar uang pecahan Rp. 5.000, serta dua lembar uang pecahan Rp.2.000.
“Barang bukti yang diamankan tersebut merupakan barang bukti yang terletak persis dihadapan para pelaku saat berlangsungnya kegiatan perjudian. Disamping itu, personil kami juga mengamankan sejumlah uang yang diduga turut digunakan untuk melakukan praktek perjudian,” ujar Yudhi.
“Berdasarkan keterangan dari para terduga pelaku, adapun jenis judi yang dimainkan yakni permainan domino Ceme-Ceme dengan nilai taruhan sebesar Rp. 5.000 setiap putarannya,” sambungnya. (bsnn)
