KNPI Kolaka : Penunjukan Muhammad Rachmat Kaimuddin Sebagai Presiden Komisaris PT. Vale Di Duga Syarat Kepentingan

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara menyoroti perombakan jajaran menejemen Perusahan PT Vale Indonesia Tbk pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
“ Dari Kontrak Karya PT. Vale Menjadi IUPK tiba-tiba terjadi Perombakan Jajaran Menejemen dan mengangkat Muhammad Racmat Kaimuddin Menjadi Presiden Komisaris dimana kita ketahui Racmat juga menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia atau dengan kata lain rachmat ini anak Buah dari Menteri Luhut Binsar Pandjaitan” ungkap Ripaldi Rusdi Ketua KNPI Kolaka.
Lanjut Ripaldi mengatakan, analisa Kami menduga bahwa pengankatan Muhammad Rachmat Kaimuddin sebagai Presiden Komisaris PT. Vale adalah bagian dari Strategi PT. Vale untuk memuluskan Perizinan Kontrak Karya Menjadi IUPK di Tahun 2025.
Rachmat pun diketahui, juga sempat bekerja di PT Toba Bara Sejahtera Tbk, perusahaan yang diyakini milik Luhut Binsar Pandjaitan karena ada kepemilikan sahamnya tersebut pada tahun 2012 silam.
“Kami berharap Semoga Pengangkatan Racmat Sebagai Presiden Komisaris PT Vale bukan bagian Nepotisme atau Titipan Luhut Binsar Pandjaitan, kalau benar seperti itu kacau betul negara ini jika semuanya di selesaikan berdasarkan Kepentingan Kelompok bukan kepentingan Rakyat Indonesia” Ungkap Ripaldi Rusdi
Sejauh ini Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kolaka Konsisten Menolak Keberadaan PT Vale di kolaka Sulawesi Tenggara.
“Sampai Saat ini kami masih berharap agar pemerintah melakukan Evaluasi terhadap PT. Vale agar Tidak di perpanjang Izinnya, pemerintah juga harus mempertimbangkan masukan kami sebagai masyarakat Lingkar tambang apalagi 3 Gubernur Sulawesi dengan Tegas juga menolak Keberadaan PT. VAle” Tutup Ripaldi Rusdi (bsnn)