Berita Nasional

Dialog Kebangsaan BGA Group: Akulturasi Budaya Menjadi Keniscayaan di Industri Sawit

Dalam rangka menjawab tantangan pelaku usaha perkebunan kelapa sawit, salah satu perusahaan perkebunan, PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA Group) menyampaikan gagasan perlunya akselerasi akulturasi budaya di daerah-daerah beroperasinya perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

Hal tersebut diungkap pada acara Dialog Kebangsaan BGA Group dengan tema ”Akulturasi Budaya Sebuah Keniscayaan untuk Mendukung Investasi Usaha: Tantangan dan Peluang Mewujudkan”, yang diadakan secara hybrid di Kantor Pusat BGA Group, di Jakarta, pada Jum’at (30 Agustus 2024).

Seperti diketahui, perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berkembang dan berkontribusi pada penerimaan devisa negara mempunyai karakter atau bersifat padat modal dan padat karya. Misalnya, perusahaan perkebunan yang beroperasi di Kalimantan Tengah banyak menyerap tenaga kerja dari daerah lain bahkan berasal dari luar pulau.

”Maka, tak heran kehadirannya di daerah tersebut dapat dipastikan terjadi persinggungan budaya. Budaya yang melekat pada satu karyawaan dengan karyawan lainnya yang bersifat heterogen, budaya masyarakat lokal dan budaya kerja perusahaan,” dikutip dari keterangan tertulis yang diterima redaksi sawitindonesia.com, dari panitia Dialog Kebangsaan beberapa waktu lalu.

”Atas dasar hal tersebut maka Akulturasi Budaya merupakan suatu keniscayaan. Oleh karena itu manakala tidak dilakukan rekayasa sosial maka akan terbangun budaya baru yang kontra produktif dan bertentangan dengan nilai-nilai luhur kearifan lokal. Dan, dibutuhkan transformasi budaya yang dilandasi dengan semangat perubahan yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur agar dapat memetik nilai kebaikan yang penuh manfaat,” imbuhnya.

Dalam realitas tersebut BGA Group yang bergerak dalam usaha perkebunan sawit di daerah, berpandangan perlu dicari terobosan upaya mewujudkan Akselerasi Akulturasi Budaya yang mendukung Investasi Usaha. Sementara, sisi lain berkembangnya kemajuan dan kesejahteraan masyarakat mampu mewujudkan harmoni kehidupan sosail.

”Dengan kesuksesan bersama akan membuka peluang kerja, peluang usaha, berkembangnya ekonomi produktif dan kreatif yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” jelasnya masih dalam keterangan tertulis.

Sehubungan dengan hal di atas, dalam upaya ikut serta mewujudkan akselerasi akulturasi budaya, maka BGA Group berupaya untuk menggali gagasan pemikiran dalam sebuah acara Dialog Kebangsaan, dengan menghadirkan narasumber tingkat Nasional dari Kalimantan Tengah, Dr. Agustin Teras Narang S.H., yang memiliki pengalaman dan kapasitas sesuai permasalahan tersebut.

Pokok bahasan (1) Akulturasi Budaya sebuah keniscayaan dengan hadirnya investasi didaerah (2) lambatnya Proses Akulturasi dapat mengakibatkan kesenjangan Sosial, Ekonomi, Budaya dan potensial menimbulkan konflik sosial (3) Mewujudkan Akulturasi Budaya sebuah tantangan dan peluang untuk mendukung investasi usaha di daerah yang berkelanjutan (5) Strategi untuk mewujudkan Akulturasi Budaya guna membangun iklim usaha dan perbaikan taraf hidup Masyarakat.

Dialog Kebangsaan dengan tema ”Akulturasi Budaya Sebuah Keniscayaan untuk Mendukung Investasi Usaha: Tantang dan Peluang Mewujudkan”, merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-79 RI di BGA Group. Kegiatan ini, diikuti karyawan yang ada di kebun secara online dan offline bagi karyawan yang ada di Jakarta (kantor pusat).

Dialog Kebangsaan menjadi Tradisi

Lebih lanjut,Direktur CA & Partnership, PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA), Priyanto Puji Sulistiyo dalam sambutannya mengutarakan sudah menjadi tradisi PT BGA melaksanakan peringatan HUT Republik Indonesia, baik di kantor pusat maupun di kebun.

“Untuk saat ini jumlah karyawan yang ada di bawah naungan BGA Group berjumlah 30 ribu dan di Jakarta ada 500 orang. Momentum HUT Republik Indonesia sebagai moment untuk membangkitkan rasa nasionalisme bagi seluruh karyawan PT BGA,” ujarnya.

Terkait dengan acara Dialog Kebangsaan, Priyanto menegaskan merupakan tradisi yang rutin dilaksanakan di BGA sebagai bentuk kontribusi pemikiran untuk memecahkan permasalahan Bangsa dan memperkuat jiwa Nasionalisme.

”Diharapkan, gagasan pemikiran yang berkembang dalam dialog dapat menjadi masukan bagi pelaksanaan Akselerasi (percepatan) Akulturasi Budaya di lapangan yang dijalankan oleh BGA Group bekerjasama dengan Pemerintah, Lembaga Adat, Organisasi Masyarakat dan pihak lainnya,” pungkasnya.

Dialog Kebangsaan yang diadakan BGA Group mendapat sambutan baik dari Agustin Teras Narang. Ia memberikan apresiasi kepada PT BGA yang telah berkontribusi dan memberikan manfaat begitu besar bagi masyarakat, di tengah berbagai perbedaan.

“PT BGA berupaya dengan keras untuk bisa beradaptasi. Sehingga PT BGA mampu berdiri hampir puluhan tahun,” ucapnya, saat mengawali paparannya.

Selanjutnya, Teras Narang menyampaikan dunia terus berkembang dalam inovasi dan persaingan bisnis. Dan tidak sedikit yang tertinggal karena kegagalan untuk dapat bertahan  akibat gagalnya beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah karena interaksi yang juga berkembang.

“Salah satu yang membuat bisnis mengalami tantangan, karena sulitnya manajemen memahami dan melakukan eksplorasi lebih, dalam menjaga hubungan industrial. Menjaga keseimbangan kepentingan antara kepentingan usaha, kepentingan pemerintah, dan kepentingan masyarakat,” katanya. (bsnn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button