Keluarga pengacara tewas ditembak orang tidak dikenal, Rudi S Gani (49) di kediaman istrinya, di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menduga penembakan itu memiliki korelasi atau berkaitan dengan kasus yang ditangani.
Kakak almarhum, Arifin yang ditemui di rumah duka, Jalan Teuku Umar 6, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Rabu (1/1/2025), meyakini meski adiknya tidak memiliki permasalahan dengan orang lain sebelumnya, menurutnya kematian korban yang tragis diduga berkaitan dengan kasus hukum yang ditangani.
“Dia sudah memenangi beberapa kasus, mungkin itu bisa menjadi bahan untuk bisa diusut tuntas. Artinya itu praduga tak bersalah, karena ini kan dalam proses penyelidikan kepolisian,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, almarhum sebelum tewas ditembak menangani kasus dugaan penyerobotan lahan di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Almarhum selain menangani kasus pidana serta perdata yang lokusnya di Bone, juga kerap menangani kasus lainnya di Kabupaten Wajo, Soppeng dan Pangkep, Sulawesi Selatan.
“Kasus yang paling banyak ditangani di Kabupaten Bone. Ada kasus pidana, ada kasus perdata. Hampir seimbang,” tuturnya.
Arifin pun berharap, pelaku dan motif penembakan terhadap almarhum pada malam pergantian tahun dapat segera terungkap.
“Selama jadi pengacara dia tidak pernah cerita ada ancaman. Jadi saya minta kepolisian supaya betul-betul mengusut, cari orangnya,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, pengacara Rudi S Gani, tewas ditembak saat tengah menantikan malam pergantian tahun bersama keluarga di Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Selasa (31/12/2024) sekitar pukul 22.30 Wita.
Rudi mengembuskan napas terakhirnya dengan peluru yang bersarang di wajah.
Polisi juga kini tengah mengusut kasus pengacara tewas ditembak. Polres Bone di-back up Polda Sulawesi Selatan melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku dan motif dalam kasus tersebut.
Jenazah pengacara tewas ditembak di Bone itu akan dikebumikan di kampung halaman, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, pada Kamis (2/1/2025). (bsnn-bst)
