Program makan bergizi gratis (MBG) memberikan dampak nyata di berbagai daerah, termasuk Makassar, Sulawesi Selatan. Program ini menyasar balita, santri, siswa PAUD hingga SMA, serta ibu hamil dan menyusui.
Seorang siswa sekolah dasar (SD) di Makassar menunjukkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Prabowo Subianto atas inisiatif program MBG. Dalam secarik kertas kecil yang dirobek dari buku tulisnya, siswa tersebut menulis.
“Makasih Pak Prabowo. Bapak adalah presiden terbaik,” tulisnya.
Pesan penuh makna ini ditemukan oleh petugas dapur saat membersihkan tempat makan. Tak hanya itu, pesan tersebut dilengkapi dengan gambar hati, simbol universal cinta dan rasa syukur.
Program MBG ditargetkan menyentuh tiga juta penerima manfaat selama Januari hingga Maret 2025, dan terus bertambah hingga mencapai 15 juta orang pada akhir tahun. Program makan bergizi gratis dijalankan melalui 190 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 26 provinsi, mulai dari Aceh hingga Papua.
Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menyebut program ini sebagai tonggak sejarah dalam pemenuhan gizi nasional.
“Kita bersyukur, tidak menunggu 100 hari. Tepat di hari ke-78 masa kepemimpinan Presiden Prabowo, program MBG mulai dijalankan,” kata Hasan dalam siaran pers, Minggu (5/1/2025).
SPPG bekerja sama dengan ahli gizi dan akuntan untuk memastikan kualitas gizi dan distribusi makanan berjalan lancar. Selain itu, standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap dapur MBG juga diawasi dengan ketat.
Dalam upaya mendukung keberlanjutan, program ini menggunakan nampan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan ulang. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah terhadap kualitas dan keberlanjutan program makan bergizi gratis (bsnn)
