Berita Nasional

Bahlil Ingatkan Ini ke PLN pentingnya keselarasan antara pembangunan pembangkit listrik dan penyediaan infrastruktur

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan salah satu faktor yang menyebabkan pendapatan PT PLN sering tergerus. Menurutnya, masalah ini terjadi karena pembangunan pembangkit listrik yang tidak dibarengi dengan infrastruktur pendukung yang memadai.

“Selama ini, Bapak Presiden, mengapa take-home pay PLN terkadang merugi? Salah satunya karena pembangkitnya sudah dibangun, tetapi infrastrukturnya tidak disiapkan,” jelas Bahlil kepada, Prabowo Subianto, saat meresmikan 37 proyek infrastruktur kelistrikan di PLTA Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, pada Senin (20/01/2025).

Bahlil menekankan pentingnya keselarasan antara pembangunan pembangkit listrik dan penyediaan infrastruktur terkait. “Ke depan, pembangunan ketenagalistrikan harus selaras dengan infrastruktur yang memadai. Jangan sampai PLTU dibangun, tetapi jaringan belum ada. Ini tidak akan sinkron dengan perencanaan,” tegasnya.

Dalam acara tersebut, turut diresmikan 26 pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT) dan gas, serta 10 jaringan transmisi dan satu gardu induk. Proyek-proyek ini bertujuan untuk memperkuat sistem kelistrikan dan mendukung percepatan transisi energi menuju EBT.

“Selain meresmikan 3,2 gigawatt, kami juga meresmikan 11 proyek jaringan transmisi dan gardu induk dengan panjang transmisi mencapai 739,7 km dan daya total gardu induk 1.740 MW. Proyek ini akan mengalirkan pasokan listrik dari pembangkit baru,” tambah Bahlil.

Sementara itu, pemerintah bersama PLN tengah menyusun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034. Dalam rencana tersebut, 60% dari 71 GW yang akan dibangun diprioritaskan untuk pembangkit EBT.

“Ke depannya, kita akan menambah kapasitas sebesar 71 GW atau 71.000 MW dengan panjang jaringan sekitar 48.000 km,” ujarnya. Hal ini akan memungkinkan pembangkit EBT, yang umumnya terletak jauh dari pusat permintaan energi, untuk terhubung dengan sistem kelistrikan dan memperkuat pasokan energi bersih.

Visi Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada energi juga menjadi fokus utama dalam pembangunan ini. “Dengan kemampuan yang kita miliki, saya yakin kita akan segera menuju swasembada energi,” tutup Prabowo (bsnn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button