Pemprov Sultra Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Konawe Utara

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menunjukkan kepedulian nyata terhadap bencana banjir yang melanda wilayah Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara.
Melalui koordinasi lintas instansi, bantuan darurat disalurkan guna meringankan beban masyarakat yang terdampak, Minggu (06/04/2025)
“Kondisinya sangat membutuhkan perhatian dengan segera. Untuk itu, dari hasil peninjauan ini maka akan dilakukan sejumlah langkah-langkah tindak lanjut, selainĀ desakan untuk pembangunan fisik kembali, juga penanganan psikis dan sosial bagi masyarakat terdapat banjir,” ujar Sekda Sultra Asrun Lio
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra, Muhammad Yusuf, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan respon cepat atas laporan dari Dinas Sosial Kabupaten Konawe Utara terkait menipisnya stok bantuan logistik di lokasi pengungsian.
Berdasarkan laporan dari Wakil Bupati Konawe Utara, banjir telah berdampak pada sedikitnya 110 kepala keluarga atau sekitar 457 jiwa di Desa Sambandete.
Sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan solidaritas, Pemerintah Provinsi Sultra melalui Dinas Sosial langsung memberikan dukungan tambahan berupa logistik, perlengkapan keluarga, serta kebutuhan dasar lainnya untuk masyarakat terdampak.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Konawe Utara sebelumnya juga telah mengambil langkah-langkah darurat.
Salah satunya dengan menyediakan perahu rakit atau pincara yang digunakan secara gratis oleh warga untuk mendukung distribusi bantuan dan aktivitas penyebrangan.
Pemerintah daerah juga menetapkan tarif resmi bagi kendaraan yang harus menyeberang, yakni Rp300.000 untuk mobil dan Rp50.000 untuk sepeda motor, guna menjaga ketertiban dan kelancaran proses evakuasi dan bantuan.
Penanganan darurat di lokasi bencana juga mencakup penyediaan tenda bencana dan tenda keluarga untuk menampung warga yang harus mengungsi.
Sementara itu, dari Kecamatan Oheo telah disampaikan permohonan tambahan berupa bantuan perahu karet dan pembangunan jembatan layang sebagai solusi jangka panjang terhadap persoalan aksesibilitas yang selalu terganggu saat musim hujan ekstrem.
Pemerintah Provinsi Sultra juga terus memantau perkembangan situasi dan siap menyalurkan bantuan lanjutan jika kondisi belum membaik dalam waktu dekat. (bsnn)