Berita Nasional

BPS Bongkar Fakta Mengejutkan Soal Pengangguran 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat pengangguran terbuka (TPT) per Februari 2025 turun tipis menjadi 4,76 persen, dari sebelumnya 4,82 persen pada Februari 2024. Namun, di balik penurunan tersebut, jumlah penganggur secara absolut justru naik sebanyak 80 ribu orang.

“Jumlah penganggur naik dari 7,20 juta menjadi 7,28 juta orang,” ungkap Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti kepada wartawan di Jakarta, Senin pekan lalu.

Amalia Adininggar menjelaskan, peningkatan jumlah penganggur disebabkan oleh pertumbuhan angkatan kerja yang lebih cepat dibandingkan daya serap pasar kerja.

“Jumlah angkatan kerja bertambah cukup banyak, tapi belum semua bisa langsung terserap ke dunia kerja,” katanya.

Dalam satu tahun terakhir, ada tambahan 3,59 juta orang yang masuk ke pasar kerja. Namun, belum semua mendapatkan pekerjaan yang sesuai.

BPS juga mencatat kenaikan proporsi pekerja informal dari 59,17 persen (Februari 2024) menjadi 59,40 persen (Februari 2025). Hal ini menandakan bahwa sebagian besar pekerja Indonesia masih berada dalam kondisi kerja yang tidak terlindungi secara hukum atau sosial.

Dari sektor-sektor ekonomi, perdagangan menjadi penyerap tenaga kerja terbanyak dengan tambahan 980 ribu orang. Disusul oleh pertanian sebanyak 890 ribu orang, serta industri pengolahan sebanyak 720 ribu orang.

BPS juga mengelompokkan pekerja berdasarkan jam kerja. Berikut rinciannya per Februari 2025, yaitu pekerja penuh waktu sebesar 66,19%, pekerja paruh waktu 25,81%, dan setengah pengangguran 8,00%.

“Ini menunjukkan kualitas kerja masih menjadi tantangan,” jelas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti terkait jumlah pengangguran di Indonesia pada 2025. (bsnn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button