Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR), telah mengeluarkan arahan tegas untuk pelaksanaan Sistem Penerimaan Siswa Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.
Dalam instruksinya, Gubernur ASR menekankan adanya pengawasan langsung dari pemerintah untuk menjamin proses yang berintegritas.
Sebagai langkah awal, Gubernur menegaskan komitmen pemerintah untuk terlibat secara aktif. Ia menggarisbawahi pentingnya konsistensi dalam mengawal salah satu gerbang utama dunia pendidikan ini.
“Berkomitmen untuk senantiasa konsisten dalam pembinaan dan pengawasan terhadap proses sistem penerimaan siswa baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 di Sultra,” ujar Gubernur ASR, mengawali arahannya.
Lebih lanjut, Gubernur menetapkan empat prinsip utama yang menjadi syarat mutlak dan tidak dapat ditawar dalam pelaksanaan SPMB di seluruh Sultra. Prinsip ini menjadi standar operasional yang wajib dipatuhi oleh semua sekolah dan panitia pelaksana.
“Harus bersifat transparan, akuntabel, berkeadilan dan tanpa diskriminasi,” tegasnya.
Gubernur ASR menutup arahannya dengan menyatakan bahwa kebijakan ini adalah bagian dari sebuah ikhtiar yang lebih besar.
Menurutnya, memastikan sistem pendidikan yang adil adalah fondasi utama untuk mewujudkan visi pembangunan sumber daya manusia di Sultra.
“Semoga Allah swt tuhan yang maha esa meridhai segala ikhtiar yang kita lakukan dalam membangun dan mencerdaskan generasi muda bangsa,” lanjutnya.
Instruksi tegas dari Gubernur ASR ini kini menjadi landasan bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta seluruh institusi terkait untuk menyusun petunjuk teknis yang detail dan mengimplementasikannya tanpa kompromi.
Langkah ini diharapkan tidak hanya menjawab keresahan masyarakat mengenai keadilan pendidikan, tetapi juga menetapkan standar akuntabilitas baru bagi penyelenggara pendidikan di seluruh wilayah Sultra. (bsnn)
