Insiden saling lempar batu antar dua kelompok warga terjadi di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, pada Selasa, 24 Juni 2025. Kericuhan ini dipicu dugaan pengeroyokan terhadap Kepala Desa Ladahai, Zainuddin, yang sebelumnya melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib.
Ketegangan bermula saat Zainuddin dan dua aparat desanya pulang dari kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Kota Kendari. Di tengah perjalanan, mobil yang mereka tumpangi bersenggolan dengan mobil pik up pengangkut meja panjang. Perdebatan terjadi di lokasi, yang kemudian berujung pada perkelahian antara dua pihak.
Merasa dikeroyok, Zainuddin melakukan visum dan melaporkan insiden itu ke Polres Kolaka. Namun, setelah beberapa hari, ia dan keluarga korban belum melihat adanya proses hukum yang konkret. Hal itu mendorong mereka untuk mendatangi Polres Kolaka guna meminta kejelasan atas laporan tersebut.
Meski demikian aksi bentrok antar warga ini bisa diredakan aparat Polres Kolaka dengan mengerahkan ratusan personil ke TKP, terlihat sejumlah anggota ormas ikut membantu aparat Polres Kolaka untuk mendamaikan persoalan salah paham dengan kedua pihak yang bentrok tersebut.
Kapolres Kolaka AKBP Yudha Widyatama Nugraha melalui Kasi Humas Polres Kolaka, Iptu Dwi Arif yang dihubungi mengatakan situasi di lokasi sudah kondusif. Dan kemarin, pihak pelapor sudah mendapat penjelasan soal laporan yang mereka sampaikan.” Memang untuk proses hukum lebih lanjut kami sementara mengumpulkan bukti-bukti.Tapi yakin saja akan kami proses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku” jelas Humas Polres Kolaka mengutip penjelasan Kapolres Kolaka di hadapan sejumlah pekerja media di Kolaka kemarin. (bsnn)
