Berita Nasional

Aktivitas Kembali Normal, IHSG Bergerak Naik

Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih berpeluang menguat hari ini, Rabu (3/9/2025). Pada pembukaan perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau di level 7.843,63, naik 0,54 persen atau 42 poin.

Pada penutupan perdagangan Selasa (2/9/2025) kemarin, IHSG ditutup menguat  0,85 persen atau 65 poin ke level 7.801,59. “Peluang IHSG menguat masih terbuka dengan dengan level resistansi di rentang 7.858–7.910,” kata Tim Analis Mirae Asset Sekuritas dalam keteragannya, Rabu (3/9/2025).

Tim Mirae menilai, IHSG ‘rebound’ (menguat lagi) cukup cepat setelah dilanda aksi jual saham. Aksi jual terjadi sebagai dampak dampak gangguan stabilitas sosial, politik, dan keamanan pekan lalu.

“Aktivitas masyarakat sekarang sudah mulai meningkat dan kantor-kantor sudah mulai beraktivitas kembali. Selain itu perkembangan data ekonomi Indonesia yang cukup positif juga turut memulihkan kepercayaan pasar,” kata Ekonom Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto.

Aksi jual saham, menurut Rully, juga sudah mereda. Pada Selasa kemarin, jual bersih saham oleh investor asing hanya sebesar Rp331miliar. Di hari sebelumnya, net sell  mencapai Rp2,2triliun.

“Kondisi pasar dalam jangka pendek tidak kalah penting untuk menjaga kepercayaan pasar. Sehingga perbaikan ekonomi dalam jangka menengah dan jangka panjang dapat tercapai,” ucap Rully.

Sementara itu, bursa saham Wall Street di Amerika Serikat melemah pada Selasa kemarin. “Pelemahan terjadi karena kekhawatiran investor terhadap putusan pengadilan soal tarif Presiden Trump dan kenaikan imbal hasil obligasi AS,”  ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman.

Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,55 persen, S&P 500 terkoreksi 0,69 persen, Nasdaq Composite melemah 0,82 persen. Pada Selasa kemarin, kata Fanny, para investor di bursa saham AS juga sedang melakukan aksi ambil untung.

“Fokus investor saat ini beralih ke data tenaga kerja nonpertanian bulan Agustus yang akan dirilis Jumat,” ucap Fanny. Di Asia-Pasifik, indeks saham bervariasi dalam penutupan perdagangan Selasa kemarin.

“Para investor mencermati pertemuan para pemimpin Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Tianjin. Namun, ketidakpastian mengenai kebijakan tarif global yang diterapkan AS masih membebani sentimen,” kata Fanny.

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,29 persen, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,94 persen. Sedangkan, indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0,30 persen, Hang Seng Hong Kong turun 0,47 persen, Shanghai Composite turun 0,45 persen.  ( bsnn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button