Berita Nasional

Kemenbud Gelar Pameran ‘Harmoni Pemajuan Kebudayaan’ di Bali

Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) melalui Neka Art Museum menggelar pameran ‘Harmoni Pemajuan Kebudayaan’, Senin (1/9/2025). Pameran ini bertujuan memajukan kebudayaan melalui ruang pertemuan harmonis antara ekspresi seni rupa dengan literasi budaya Indonesia.

Menteri Kebudayaan (Menbud), Fadli Zon menegaskan kebudayaan merupakan kekuatan pemersatu bangsa yang harus terus dijaga dan dikembangkan. Bahkan di tengah situasi sosial-politik yang penuh tantangan.

“Budaya justru menyatukan. Hidup harus terus berjalan, dan budaya juga harus terus berlanjut,” ujarnya dalam keterangan pers, Selasa (2/9/2025).

Lebih lanjut, sebagai bagian dari upaya membangun literasi budaya. Salah satu momentum penting dalam kegiatan ini adalah peluncuran buku Taksu Keris Bali.

Buku tersebut ditulis oleh Menbud Fadli. Selain itu juga dengan Staf Khusus Menteri Bidang Sejarah dan Pelindungan Warisan Budaya, Basuki Teguh Yuwono.

Ia menjelaskan, buku ini membahas keris bukan hanya sebagai objek budaya, melainkan sebagai manifestasi nilai, keyakinan, dan kekuatan spiritual. Ia menegaskan, pentingnya penguatan literasi budaya melalui penerbitan karya tulis yang mendalam dan kontekstual.

“Buku ini tidak hanya mendeskripsikan keris, tetapi menyingkap makna yang tersembunyi di balik bentuknya. Mulai dari proses penciptaan, tuah, hingga peran keris dalam kehidupan spiritual,” ujarnya Menbud Fadli.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya warisan budaya Bali dalam memperkenalkan Indonesia di mata dunia. Diantaranya yaitu tari-tarian, seni rupa, hingga keris Bali telah lama menjadi simbol diplomasi budaya.

Menurutnya, sebagai warisan budaya tak beda yang telah diakui UNESCO. Keris Bali memiliki nilai artistik dan mengandung filosofi yang luar biasa.

Melalui kegiatan ini, Kementerian Kebudayaan menunjukkan pemajuan kebudayaan bukan semata tanggung jawab pemerintah saja. Melainkan gerakan bersama yang membutuhkan partisipasi aktif dari seniman, akademisi, pelaku adat, dan masyarakat luas.

Sebagai informasi, kegiatan ini terdiri dari empat agenda utama, yakni Pameran Seni Rupa Keris “Vibrant Colors”, dan Peluncuran Buku Taksu Keris Bali. Adapun kegiatan lainnya seperti Sarasehan Masyarakat Adat serta pengalaman gastronomi adat melalui Kuliner Cara Puri. (bsnn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button