Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (22/9).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di pasar spot exchange pada sore ini berada pada level Rp 16.610 per dolar AS, turun 9,5 poin atau 0,06% dibandingkan kemarin.
Untuk mata uang Asia lainnya terpantau beragam terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,09%, dolar Hong Kong naik 0,07%, dolar Singapura naik 0,09%, dolar Taiwan turun 0,13%, won Korea Selatan naik 0,42%, peso Filipina Naik 0,13%, dan rupe India turun 0,22%.
Sementara itu, Yuan Tiongkok naik 0,06%, ringgit Malaysia menguat 0,11%, sedangkan baht Thailand naik 0,21%.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan pelemahan ini masih dalam batas terkendali. BI terus melakukan intervensi untuk menjaga stabilitas nilai tukar di tengah tingginya ketidakpastian global maupun domestik.
“Pergerakan rupiah masih terkendali dan kami berkomitmen melakukan langkah stabilisasi,” ujar Perry dalam Rapat Kerja Komisi XI dengan BI pada Senin (22/9/2025).
Perry menegaskan, BI akan tetap mencermati ruang pelonggaran kebijakan moneter guna menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
“Kami akan berupaya mendorong pertumbuhan, tetapi tetap menjaga stabilitas rupiah,” tambahnya. (bsnn)
