Update Banjir Aceh: Korban Jiwa 156 Orang, 181 Hilang, 1.838 Terluka
Senin, 1 Desember 2025 | 16:34 WIB
Jumlah korban bencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh terus bertambah. Berdasarkan data sementara, hingga Senin (1/12/2025) tercatat korban meninggal dunia mencapai 156 orang dan 1.838 jiwa terluka.
Bencana yang melanda 18 kabupaten dan kota di Aceh pekan lalu menyebabkan 955.322 jiwa dari 214.940 kepala keluarga (KK) terdampak.
Berdasarkan data di Posko Tanggap Darurat Bencana Aceh, jumlah pengungsi hingga hari ini 478.847 jiwa. Pengungsi tersebar di 828 titik pengungsian yang ada di seluruh wilayah terdampak.
Selain korban jiwa, musibah itu juga menyebabkan kerusakan fasilitas umum yaitu, 138 unit perkantoran, 50 unit tempat ibadah, 161 unit sekolah, 4 unit pondok pesantren. Sementara kerusakan infrastruktur antara lain 295 titik jalan, dan 146 unit jembatan.
Kerugian harta benda masyarakat turut dilaporkan, mulai dari 71.385 unit rumah, 182 ekor ternak, hingga lahan pertanian seperti 139.444 hektare sawah dan 12.012 hektare kebun.
Murthalamuddin mengatakan data per kabupaten/kota dapat diakses melalui Portal Satu Data Aceh serta tautan laporan yang dibagikan Posko. Pembaruan data dilakukan secara berkala di Ruang Potda 1 Lantai 3 Kantor Gubernur Aceh, pusat operasional posko penanggulangan bencana.
“Data ini bersifat sementara dan akan terus diperbarui sesuai perkembangan di lapangan,” ujarnya.
Lokasi Posko dan Dapur Umum di Aceh
Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi terus memperluas bantuan kemanusiaan di seluruh wilayah terdampak banjir.
Kepala Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh Muhammad Nasir menyampaikan, rekap sementara posko dan dapur umum telah berdiri di berbagai lokasi yang tersebar di beberapa kabupaten/kota, berdasarkan data yang masuk, Senin (1/12/2025.
Di Kabupaten Aceh Selatan, layanan darurat dipusatkan di Kecamatan Trumon, tepatnya di Desa Lhok Raya, Ladang Rimba, Padang Harapan, dan Ujong Tanoh.
Sementara itu, di Kota Subulussalam, posko dan dapur umum beroperasi pada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Rundeng di Desa Suak Jampak, Kecamatan Longkip di Desa Darul Aman, serta Kecamatan Sultan Daulat di Desa Suka Maju dan Desa Jabi-Jabi. Dua desa terakhir menjadi salah satu titik penyangga pengungsi terbesar di Subulussalam.
Di Kabupaten Pidie Jaya, posko ditempatkan di Kecamatan Ulim pada Desa Nanggroe Timur, kemudian di Kecamatan Meurah Dua pada Desa Munasah Bi serta di Kecamatan Merdue pada Desa Manyang Cut.
Pada Kabupaten Nagan Raya, lokasi terdampak terpusat di Kecamatan Beutong Ateuh, tepatnya di Desa Betong Ateuh
Di Kabupaten Aceh Tenggara, tiga kecamatan, yakni Kecamatan Babul Makmur di Desa Muara Stulen, Kecamatan Ketambe di Desa Jambur Lalak, dan Kecamatan Bukit Tusam di Desa Jambur Papan, masuk dalam daftar wilayah yang telah dipasang posko
Pendataan KK dan jiwa masih berlangsung dan terus diperbarui oleh tim asesmen lapangan.
Kondisi yang lebih kompleks terlihat di Kabupaten Aceh Utara, yang menjadi daerah dengan jumlah titik posko dan dapur umum terbanyak. Di Kecamatan Baktiya, posko beroperasi di Desa Tanjong Glumpang, Matang Manyam, Alue Serdang, Glumpang Samlakoe, Cot Mane, Pucok Alue, Matang Keulayu, Matang Kumbang, dan Marang Rawa.
Sementara itu, Kecamatan Nibong mencatat persebaran posko paling luas di antara seluruh wilayah, meliputi Desa Nibong Baroh, Nibong Wakheuh, Keude Nibong, Keupok Nibong, Dayah Nibong, Keh Nibong, Sumbok Rayeuk, Paya Terbang, Teupin Jok, Mamplam, Keulilee, Meunye Lhee, Ranto, Seulunyok, Tanjong Putoh, Alue Ie Mirah, Maddi, Alue Ngom, Alue Panah, dan Bumban.
Selanjutnya, di Kota Langsa, seluruh kecamatan termasuk Langsa Lama, Langsa Kota, Langsa Timur, Langsa Baro, dan Langsa Barat telah menyiapkan titik posko meskipun pendataan jumlah KK dan jiwa masih dalam proses pemutakhiran.
“Seluruh tim bekerja siang dan malam untuk memastikan setiap desa yang terdampak banjir mendapatkan akses bantuan, makanan, dan dukungan evakuasi. Penempatan posko dilakukan berdasarkan prioritas jumlah warga terdampak dan aksesibilitas wilayah,” ujarnya. (bsnn)




