Menikmati Keindahan Alam-Sunset Taman Songgo Langit untuk Melepas Lelah
Reportase Ardian Fanani dari Banyuwangi, Jatim
Destinasi wisata Taman Songgo Langit mulai berbenah. Destinasi yang berada di Desa Banjar, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi ini menjadi wisata alam yang komplet dilengkapi fasilitas.
Wisatawan bisa menikmati berbagai keindahan dari satu kawasan lokasi wisata yang berada di jalur Banyuwangi menuju Gunung Ijen itu. Senja di kaki Gunung Ijen ini tak kalah cantik dan mengagumkan.
Wisata Taman Songgo Langit berada di daerah perbukitan cukup tinggi. Dari sana, pengunjung bisa melihat berbagai keindahan, mulai dari matahari terbenam dengan latar belakang beberapa pegunungan. Pengunjung juga bisa menikmati suasana dengan lewat hamparan sawah hijau yang luas.Selama setahun beroperasi, Taman Songgo Langit belum banyak dikenal masyarakat. Apalagi, wisata itu dibuka saat pandemi COVID-19.
“Wisata ini mulai akhir 2021. Kemudian kami mencoba melengkapi fasilitas yang ada saat ini,” kata Soegianto (71), pengelola Taman Songgo Langit kepada wartawan, Sabtu (14/1/2023).
Meski demikian, Soegianto mengaku tak putus asa. Pengunjung tetap berdatangan terutama pada akhir pekan meski tak ramai.”Sekarang setelah pandemi, pengunjung sudah mulai banyak,” lanjut dia.
Oleh pengelola, Taman Songgo Langit dibuat sebagai tempat wisata keluarga yang nyaman. Ada beberapa glamping dan kamar homestay yang bisa dipakai menginap di sana dengan biaya antara Rp 300 ribu hingga Rp 450 ribu per malam.
Tempat wisata itu juga memiliki kolam renang yang bisa dipakai untuk orang dewasa maupun anak-anak. Kolam renang itu menjadi salah satu daya tarik bagi warga. Mereka biasa berwisata ke sana hanya sekadar untuk bermain air dalam kolam dengan suasana alam.
Menurut Soegianto, air dalam kolam renang berasal dari sumber mata air. Maka tak mengherankan apabila berenang di sana bakal terasa segar.Selain itu, suasana berbaur dengan alam membuat nuansa berenang di Taman Songgo Langit terasa lebih menyenangkan. Pengunjung bakal merasakan arti healing yang sesungguhnya.
Taman Songgo Langit juga menyediakan beberapa tempat berfoto yang Instagramable. Lokasi tempat foto itu berlatar belakang dataran rendah.”Lokasi wisata ini berada di terasiring. Jadi memang pemandangan luas bisa dilihat dari sini,” lanjutnya.
Soegianto mengatakan, tempat wisata seluas 8.500 meter persegi itu dulunya adalah tempat yang kumuh. Banyak warga membuang sampah di lokasi itu. Sebagian lahan yang saat ini dipakai sebagai tempat wisata adalah milik pribadi. Sementara sisanya milik sebuah yayasan pendidikan.
“Kemudian lahan yang milik yayasan itu saya sewa. Saya bersihkan dan saya bangun menjadi tempat ini,” kata Soegianto.Butuh waktu setahun bagi Soegianto untuk membangun tempat itu. Kini, kondisi Taman Songgo Langit sudah jauh dari kata kumuh.
“Saat itu kan juga sedang COVID-19, banyak warga sekitar kehilangan pekerjaan. Saya buka tempat ini sekaligus untuk mengajak mereka bekerja di sini,” lanjutnya.
Awalnya, ada sekitar 26 warga yang bekerja di tempat itu. Namun kini, setelah pandemi mereda, jumlah tersebut berkurang lebih dari separuhnya.Ia berharap, keberadaan Taman Songgo Langit tak hanya bisa menjadi tempat wisata yang digandrungi orang karena keindahan alam. Tapi juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.”Tentu harapan kami, kami ada itu bisa membuat masyarakat sekitar sejahtera,” pungkasnya.