Berita NasionalBerita Regional

Si Jago Merah Lahap Gudang Plastik di Maros

Petugas pemadam kebakaran dari Maros dan Makassar berjibaku memadamkan api yang menghanguskan gudang plastik di Pasar Batangase, Maros. Butuh waktu sekitar 19 jam untuk memadamkan si jago merah dengan bantuan 30 unit mobil pemadam.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar Maros Jufri mengatakan, kebakaran terjadi sejak pukul 14.00 Wita, Minggu (19/2). Api baru bisa dipadamkan Senin (20/2) sekira pukul 11.15 Wita.

“Kemarin malam api mulai mengecil, tapi tadi pagi sempat membesar lagi. Dan alhamdulillah, api sudah padam,” ujarnya kepada wartawan, Senin (20/2).

Jufri mengaku butuh waktu untuk menjinakkan si jago merah yang melahap gudang plastik, padahal mobil pemadam yang dikerahkan tidak kurang dari 30 unit.

“Kami dibantu armada dari Damkar Makassar, karena kami hanya punya 11 armada. Damkar Makassar bantu 14 armada, AURI 4 unit, dan juga Angkasa Pura 1 unit. Kalau di total 30-an armada,” kata dia.

Jufri menjelaskan tidak mudah memadamkan api. Pasalnya, barang yang ada di dalam gudang merupakan benda yang mudah terbakar.

“Entah sudah berapa banyak air yang pakai untuk memadamkan. Kebakaran sulit dipadamkan karena banyak barang yang mudah terbakar, jadi susah kita,” keluhnya.

Tak hanya barang mudah terbakar, akses menuju ke gudang juga sangat sempit. Selain itu, ketersediaan air juga terbatas.

“Ada kemarin satu anggota yang pingsan karena menghirup asap yang memang tebal sekali. Padahal sudah gunakan baju (alat pelindung diri),” bebernya.

Jufri mengaku saat ini pihaknya belum melakukan asesmen terkait dampak kebakaran itu. Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Damkar Makassar Hasanuddin. Proses pemadaman api butuh waktu lebih lama dikarenakan sumber air yang sedikit. Selain itu, akses menuju ke lokasi gudang juga sangat sempit.

“Kendalanya itu sumber air. Terus akses masuk ke dalam gudang juga sangat sulit,” ujar pria yang juga turun membantu melakukan pemadaman.

Hasanuddin menambahkan saat terjadi kebakaran, kondisinya penuh dengan plastik. Menurut keterangan, banyaknya barang plastik di dalam gudang untuk persiapan persediaan jelang Ramadan.

“Gudang full terisi bahan untuk persiapan bulan puasa dan Lebaran,” ucapnya.

Sementara Kepala Kepolisian Sektor Mandai Ajun Komisaris Asep Widianto mengaku kebakaran diduga akibat korsleting listrik di bagian tengah gudang. Akibatnya, api cepat membesar karena isi gudang adalah barang terbuat dari plastik.

“Api sudah dikendalikan, bagian tengah hingga belakang gudang itu yang paling sulit dipadamkan karena minimnya ruang untuk menembakkan air,” ujarnya singkat.

Sementara Lurah Bontoa, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, M Ilham mengatakan, saat ini api sudah mulai padam. Petugas Damkar gabungan sudah melakukan pendinginan.

“Alhamdulillah sudah padam api. Sekarang masih pendinginan dan semoga tidak ada lagi api yang muncul,” pungkasnya. (k12)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button