Berita Nasional

HUT ke-21 BNN, Petrus Golose Ingatkan Modus Kian Canggih Peredaran Narkotika

Jajaran Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat kemampuan menangkal peredaran narkotika yang kian masif dan canggih guna mewujudkan Indonesia “Bersinar” atau bersih narkotika. Modus peredaran narkotika terus berubah. Penggunaan teknologi canggih saja tidak cukup. Peran serta seluruh elemen masyarakat untuk melawan peredaran narkotika sangat menentukan upaya mewujudkan Indonesia “Bersinar”.

Demikian dikemukakan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Petrus Reinhard Golose pada perayaan HUT ke-21 BNN di Bidakara, Jakarta, Rabu (22/03). Hadir pada acara ini sejumlah kapala BNN pada periode sebelumnya, antara lain Jenderal Pol (Pur) Sutanto, Komjen Pol (Pur) Gories Mere, Komjen Pol (Pur) Budi Waseso, Komjen Pol (Pur) Heru Winarko, dan Kepala BNN pertama Kom Pol (Pur) Ahwil Luthan.

Petrus menyampaikan modus penyelundupan serta peredaran gelap narkotika dalam perkembangannya terus mengalami perubahan. Perubahan itu sejalan dengan perkembangan teknologi yang kian canggih.

“Diperlukan pengembangan teknologi informasi yang disesuaikan dengan perkembangan saat ini. Upaya pemenuhan peralatan intelijen berbasis teknologi informasi tidak hanya untuk BNN pusat atau markas besar, tetapi juga untuk BNN di provinsi,” tutur Petrus.

Fokus kerja jajaran BNN tahun 2023, kata Petrus, adalah pencegahan dan pemberantasan peredaran narkotika dan prekursor narkotika, peningkatan pencegahan dan rehabilitasi, serta pembenahan dan penguatan kelembagaan untuk mengakselerasi war on drugs.

“Pada tahun pertama, saya canangkan war on drugs. Tahun kedua, saya gulirkan speed up never let up, dan pada tahun ketiga, akselerasi war on drugs,” kata pria yang dilantik menjadi Kepala BNN, 23 Desember 2020 tersebut.

Petrus Golose menjelaskan, dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin tertinggi BNN, dia menerapkan empat strategi, yakni soft power, hard power, smart power, dan collaboration approach. Sebab, memerangi peredaran narkotika yang kian masif dan canggih, satu strategi saja tidak cukup.

Strategi hard power adalah pemberantasan. Bekerja sama dengan berbagai instansi dalam dan luar negeri, BNN melakukan penangkapan peredaran narkotika. Pada 24 Februari 2023, bekerja sama dengan Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu, BNN menangkap delapan warga Iran dengan barang bukti 716 kg sabu.

Pada kesempatan tersebut, Petrus Golose mengungkapkan ratusan ton produk narkotika yang berhasil disita BNN. “Barang bukti narkotika yang berhasil disita dari tahun 2022 sampai dengan 19 Maret 2023 antara lain metafetamin 2,429 ton, ganja 1,90 ton, ekstasi 262.983 butir, ganja basah 184,1 ton, dan lahan ganja seluas 79,4 hektare,” ungkap Petrus.

Petrus Golose mengungkapkan, selama tahun 2022 BNN berhasil membongkar 23 jaringan narkoba internasional serta 26 jaringan nasional. Selain itu, lanjutnya, BNN juga turut menangani kasus peredaran narkotika memakai UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Di lain sisi, Petrus Golose juga menjelaskan BNN sudah berupaya untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas layanan rehabilitasi, baik yang dikelola negara maupun masyarakat. Langkah ini dilakukan, antara lain dengan para agen pemulihan. “Pelatihan terhadap agen pemulihan yang nantinya akan menjadi motor penggerak pelaksana intervensi berbasis masyarakat,” ujar Petrus.

Pemberdayaan masyarakat, upaya pencegahan, dan rehabilitasi adalah soft power approach. BNN, kata Petrus akan memperkuat rehabilitasi agar korban narkotika dapat kembali hidup normal di masyarakat. Pendidikan keluarga dan remaja menjadi fokus utama dalam program pemberdayaan masyarakat dan upaya pencegahan.

Sedangkan pendidikan dan pengembangan teknologi untuk mendeteksi peredaran narkotika merupakan smart power approach. Dengan kecanggihan teknologi, kata Petrus, BNN tahun ini sudah mengidentifikasi 23 jaringan internasional dan 26 jaringan nasional peredaran narkotika.

Petrus berharap, memasuki usia ke-21, dapat memotivasi jajaran BNN agar secara bersama-sama terus memberantas peredaran narkoba. Momen kali ini dia nilai juga sebagai evaluasi atas kinerja jajarannya sejauh ini. (k12)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button