Berita Regional

TPPS Kolaka Utara Laksanakan Rembuk Stunting

Sebagai wujud komitmen Pemerintahan Kabupaten Kolaka Utara dalam upaya penanggulangan dan pencegahan stunting, Pj Bupati Kolaka Utara Parinringi, SE, MSi melakukan rembuk bersama Tim Percepatan Penurunan Staunting (TPPS) di Lasusua Minggu (26/3).

Kegiatan rembuk TPPS ini dipimpin oleh Pj Bupati Kolaka Utara  juga sebagai Ketua TPPS  bersama Asisten 1 Setda, Kepala Bappeda Kolaka Utara, Kepala OPD yang tergabung sebagai anggota TPPS Kolaka Utara.

Dalam arahannya, Parinringi  meminta kepada anggota TPPS Untuk lebih aktif di lokus stunting dan mentracking lapangan.”Jangan hanya menunggu data di kantor, ini arahan presiden kepada seluruh kepala daerah untuk lebih fokus menangani stunting dan inflasi” ujar Parinringi.

Selain itu,  Pj Bupati Kolaka Utara juga menyampaikan dalam penanggulangan stunting telah ditetapkan 5 (lima) pilar pencegahan stunting yaitu komitmen dan visi kepemimpinan, kampanye nasional dan komunikasi perilaku, konvergensi koordinasi dan konsolidasi pusat dan daerah dan desa, ketahanan pangan dan gizi, pemantauan dan evaluasi. Dan Anggota TPPS agar lebih paham dengan tugas,pokok dan fungsinya (tupoksinya) dalam menangani masalah stunting.Dari data terakhir SSGI Kabupaten Kolaka Utara angka stunting adalah 24.5 %. Untuk itu, prioritas untuk intervensi program akan dilaksanakan di Kecamatan Kodeoha.

“Terkait hal ini saya meminta intervensi stunting tidak hanya dilakukan oleh sektor kesehatan saja, tetapi dilaksanakan secara bersama-sama karena tingkat keberhasilan program ini sangat mempengaruhi sektor non kesehatan dalam hal ini juga perubahan perilaku masyarakat” ucap Pj Bupati Kolaka Utara seraya menambahkan untuk mengurangi prosentase kolektif kabupaten posko penanganan stunting akan dibuka di Kodeoha.

Dalam rembuk TPPS Kolaka Utara dijadwalkan Pj Bupati Kolaka Utara bersama Tim TPPS akan melihat langsung kegiatan di Kecamatan Kodeoha sebagai lokus pertama untuk mencari akar maslah dan menerapkan opsi intervensi penangananya.

“Saya harapkan kepada kita semua, bersama stakeholder untuk melakukan inovasi-inovasi agar upaya pemenuhan gizi masyarakat terutama bagi mereka yang rentan stunting seperti Ibu hamil, Anak balita dan Gizi bisa terpenuhi. Dan untuk sistem pelaporan dari Perangkat Daerah, saya berharap supaya disampaikan tepat waktu demi kelancaran pekerjaan percepatan penurunan stunting yang dilaksanakan secara holistik, integratif dan berkualitas yang mencakup intervensi spesifik dan intervensi sensitif yang dilakukan secara konvergen melalui kerjasama multisektor,” pungkasnya. (k17)

 

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button