Melihat Target Antam di 2023, dari Emas hingga Nikel
PT Antam Tbk berhasil mencatatkan kinerja positif di 2022 lalu, hal yang sama bakal dikejar pada 2023 ini. Salah satunya adalah mendorong peningkatan nilai tambah di komoditas andalan, seperti emas, nikel, dan bauksit.
Direktur Utama Antam Nicolas Kanter menerangkan pihaknya fokus untuk mendapati nikai tambah di 3 komoditas tersebut.
Sementara itu, dari sisi penjualan Antam membidik bisa menjual 31.176 kilogram emas di 2023 ini, atau meningkat 11 persen dari 2022.”Target penjualan emas tersebut seiring dengan outlook pertumbuhan tingkat permintaan emas di dalam negeri,” kata Nico.
Di sisi lain, Antam juga membidik produksi logam perak sebanyak 7.536 kg atau meningkat 13 persen. Dari sisi penjualan pun dibidik meningkat 14 persen menjadi 9.810 kg.
Tak hanya dua komoditas tadi, Nico juga menargetkan adanya peningkatan di komoditas nikel dan ferinikel. Nico membidik penjualan bijih nikel sebagai bahan baku feronikel sebesar 11,30 juta wet metric ton (wmt) di 2023 ini. Angka ini tumbuh 31 persen dari capaian produksi bijih nikel di 2022.
“Target penjualan bijih nikel tersebut seiring dengan Outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri,” sambung Nico.
Sementara, untuk feronikel Nico tak muluk-muluk, dia menargetkan besaran produksi feronikel mampi mencapai 27.021 ton nikel dalam feronikel (TNi). Dengan angka ini, berarti ada pertumbuhan 12 persen dari produksi di tahun 2022.
Target ini mengacu pada kestabilan operasi pabrik feronikel Antam di Kolaka, Sulawesi Tenggara. Selain itu juga mempertimbangkan kontribusi produksi dari pabrik feronikel Antam si Halmahera Timur, Maluku Utara yanh ditarget mulai operasi di semester II 2023.
Lebih lanjut, Nico menargetkan produksi bijih bauksit mencapai 2 juta wmt dengan tingkat kebuthhan bauksit pabrik chemical grade alumina (CGA) Tayan. Serta proyeksi penjualan bijih bauksit kepada pelangga pihak ketiga.
Nico melihat dengan target ini ada pertumbuhan 21 persen produksi bijih bauksit dari 2022 dengan 1,65 juta wmt. Dari sisi penjualan, Antam menargetkan bisa menjual 1,57 juta wmt. “Atau meningkat 27 persen dibandingkan capaian penjualan bijih bauksit pada 2022 sebesar 1,24 juta wmt,” jelasnya. (k12)