IPO, Perusahaan Advertising Era Media Sejahtera Incar Rp 185,7 M
Calon emiten yang bergerak di bidang advertising PT Era Media Sejahtera siap melaksanakan penawaran umum perdana/Initial Public Offering (IPO) dengan target dana Rp 185,7 miliar. Penggunaan dana hasil IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha dan juga perluasan pasar.
Setelah listing, PT Era Media Sejahtera akan terdaftar dengan kode ticker yakni DOOH. Perusahaan berencana melepaskan sebanyak 1,55 miliar saham dengan kisaran harga Rp 100-120 per saham. Dengan harga tersebut, maka perseroan berpotensi mengantongi dana segar sebesar hingga Rp 185,7 miliar.
Selanjutnya, secara bersamaan perseroan juga akan menerbitkan sebanyak- banyaknya 1,2 miliar waran di mana setiap pemegang 5 saham yang ditawarkan berhak memperoleh 4 Waran Seri I. Adapun masa bookbuilding atas saham DOOH telah dimulai pada 10 April sampai dengan 14 April
Sebagai informasi, DOOH memiliki lebih dari 2.200 aset Programmatic Digital Out of Home (Programmatic DOOH), 900.000 titik Out Of Home (OOH), dan 13.800 fulfillment center yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia.
Selain itu, perusahaan juga menjalankan bisnis periklanan digital dengan lebih dari 32 juta monthly impressions. DOOH beroperasi sejak 2021 dan memulai aktivitas operasional sebagai agensi periklanan dengan lebih dari 300 aset media dan sejak tahun 2022 perusahaan telah bertransformasi menjadi perusahaan media owner.
Sebagai informasi, DOOH memiliki lebih dari 2.200 aset Programmatic Digital Out of Home (Programmatic DOOH), 900.000 titik Out Of Home (OOH), dan 13.800 fulfillment center yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia.
Selain itu, perusahaan juga menjalankan bisnis periklanan digital dengan lebih dari 32 juta monthly impressions. DOOH beroperasi sejak 2021 dan memulai aktivitas operasional sebagai agensi periklanan dengan lebih dari 300 aset media dan sejak tahun 2022 perusahaan telah bertransformasi menjadi perusahaan media owner.
Direktur Utama DOOH, Doni Teguh Pribadi mengatakan, optimis dengan perkembangan industri periklanan dan perusahaan kedepan, terlebih dengan jumlah aset media serta skema beriklan Guaranteed Return on Ad Spend (ROAS) yang perseroan miliki dapat membantu berbagai brand dalam mengoptimalkan anggaran periklanan yang mereka miliki dan memberikan kinerja penjualan yang terukur. “Sehingga kami berharap dapat mengoptimalkan okupansi aset media DOOH dan OOH kami yang tersebar di berbagai lokasi strategis di Indonesia,” tuturnya. (k15)