Puncak acara pelepasan siswa yang telah dinyatakan lulus oleh sekolah menengah atas adalah waktu peralihan yang ditunggu semua generasi-Z atau generasi baru milenial yang akan melangkah ke masa depan.
Banyak cerita dan kenangan, mulai dari keseruan di sekolah, iseng dengan guru sampai kejahilan “kenakalan” remaja pasti di alami generasi muda milenial sebelum melangkah ke proses kedewasaan dan hal itu lumrah sepanjang kanalnya ke arah yang positif nantinya.
Merekatkan silaturahmi dan memberikan edukasi tentang kemandirian masa depan bagi generasi yang baru lulus SMAN 1 Pomalaa, membuat Hariani Syamsuddin turut menyahuti ajakan yuniornya yang baru lulus sekolah yang digelar secara sederhana dan spontan.
“Sebagai alumni yang pernah sekolah di SMAN 1 Pomalaa, hal-hal terkait kegiatan positif dan mencerahkan generasi itu selalu dengan waktu serta kesempatan yang ada, saya akan hadiri, apalagi ini undangan langsung dari Alumni SMAN 1 Pomalaa untuk memberikan pencerahan dan wejangan nasehat untuk generasi muda usia tamat SMA, yang pendekatan nya agak beda dan penuh empati dengan mereka”. tutur Hariani
Hariani Syamsuddin juga mengungkap ada keharuan mengenang masa SMA, yang ini tentunya generasi sekarang beda dengan yang generasi kami, kompleksitas tantangan akan kemajuan lain lagi pendekatan nya di masa depan, generasi milenial di berikan tuntutan tanpa menuntut sebagai wujud aplikasi “Merdeka Belajar’ yang menjadi semboyan dunia pendidikan yang mencerahkan.
Siswa-siswi SMAN 1 Pomalaa, yang ikut acara kelulusan terlihat riang gembira adanya perhatian dari salah seorang alumni Sekolah SMAN 1 Pomalaa untuk memberikan nasehat dan pencerahan, dan di momen acara ini mereka minta berfose foto bersama dengan Hariani Syamsuddin yang memberikan support kegiatan pelulusan sekolah yang mereka adakan secara sederhana tanpa hura-hura dan mengikuti petunjuk dari sekolah untuk senantiasa menjaga nama baik SMAN 1 Pomalaa. (K20)
