Berita Nasional

159 Personil Brimob Polda Sultra Amankan Aksi Unjuk Rasa di Wilayah Operasi PT.Antam di Konawe Utara

Sebanyak 159 personil Brimob Polda Sultra dikerahkan untuk pengamanan aksi unjuk rasa di PT Antam Kabupaten Konawe Utara (Konut) minggu (04/6) malam.

Ratusan personil pengamanan aksi unjuk rasa perusahaan tambang tersebut diberangkatkan sekitar pukul 20.30 WITA dari Markas Komando (Mako) Brimob Polda Sultra menuju Polres Konawe Utara.

“Untuk mem backup satuan kewilayahan dalam hal ini Polres Konawe Utara pengamanan giat (demonstrasi) di PT Antam,” kata Danyon Gegana Brimob Polda Sultra, Kompol I Ketut Arya Wijanarka saat dikonfirmasi wartawan.

Arya menjelaskan selain ratusan personel, Brimob Polda Sultra juga menerjunkan puluhan kendaraan anti huru hara guna pengamanan aksi unjuk rasa masyarakat yang rencana bakal dilakukan pada Senin (05/6) besok.

“Kemampuan peralatan itu ada PAH dan Detasemen 45 anti anarkis namanya. Jadi kita pake (kerahkan) 30 motor dan 13 mobil. Mobil AWC dan Water Canon,” ujarnya.

Informasi yang dihimpun dari video yang beredar di whatsapp group, “Seruan Aksi” Terkait PT. Aneka Tambang, Tbk UBPN Konawe Utara, massa aksi masyarakat menyerukan penghentian aktivitas tambang dan mengusir PT. Antam dari Bumi Konawe Utara, aksi Senin, 5 Juni 2023.

Respon aksi masyarakat di tanggapi luas dan dukungan terhadap perjuangan masyarakat agar kiranya perusahaan plat merah betul-betul hadir untuk memberikan kesejahteraan dan kesempatan kerja yang layak baik bagi masyarakat maupun pengusaha lokal yang bergerak di sektor tambang.

Namun hal ini PT. Antam hadir di Konawe Utara telah membuat ketimpangan dan kesemrawutan pengelolaan tambang, termasuk perjuangan investasi menghadirkan Smelter Nikel di Konawe Utara selalu terhambat karena terkait pengelolaan tambang perusahaan plat merah yang tak pernah serius mendukung hilirisasi mineral nikel yang menjadi nawa cita industri nikel di Indonesia, tak ada keseriusan untuk bangun smelter yang sejak konawe Utara berdiri telah di janjikan hadirnya pabrik smelter oleh perusahaan plat merah Antam, bukti nya nol besar, kami anggap telur busuk. Tegas Azhari .

Lanjut dari itu, Kata Tokoh Pemuda Bumi Oheo Ashari “Seruan Gerakan 5 Juni 2023, walaupun belum paripurna, namun gerakan Rakyat untuk memperjuangkan kesejahteraan dan pembangunan daerah nya adalah sebuah tekad dalam satu barisan melawan segala bentuk diskriminasi, atau apapun namanya terhadap upaya kegiatan usaha tambang yang memiskinkan daerah, dan bencana ekologis di Konawe Utara dengan hanya mengeruk nikel yang hasilnya tidak memberikan dampak majunya pembangunan daerah yang terkenal kaya, serta melimpah sumber daya alam, hutan dan lautnya, sekarang sudah rusak “, pungkasnya. (K12-bsnn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button