Dinilai Tidak Punya Komitmen, Tuntut Menteri BUMN RI Copot Nico Kanter dari Jabatan Dirut Antam

Aksi unjuk rasa di lingkar tambang Konawe Utara masih terus berlanjut,Kali ini aksi unjuk rasa ini, yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Lingkar Tambang Konawe Utara (FMLTKU) menyampaikan beberapa point tuntutan yakni mendesak Kementerian BUMN RI untuk mencopot Direktur Utama (Dirut) PT. Antam Tbk, Nico Kanter, karena dinilai tidak komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat lokal dan juga pengusaha lokal Kabupaten Konut.
Dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI sempat terjadi dengan adu mulut dengan petugas kepolisian, saat massa aksi bersikeras ingin bertemu dengan salah satu anggota DPR RI dari Komisi VII DPR RI untuk menyampaikan aspirasi masyarakat Kabupaten Konut yang sampai saat ini menunggu dengan pasti kejelasan isu pemberdayaan tersebut.
“Kami sudah menyampaikan hal ini kepada pihak Instansi terkait soal PT. Antam Tbk di Kabupaten Konut, selanjutnya kami akan memasukkan surat untuk diadakannya Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang harus dihadiri oleh pihak PT. Antam itu sendiri kemudian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Kementerian Long Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI,”ungkap Jenderal Lapangan FMLTKU, Andi kepada bsnn Selasa (13/6).
Lanjutnya, ini dalam rangka untuk menyelesaikan beberapa hal terkait isu dan janji manis PT. Antam Tbk di Kabupaten Konut yang sampai saat ini atau sudah sekitar 26 tahun belum memberikan dampak besar yang bersifat positif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat terkhusus masyarakat lokal Kabupaten Konut.
“Kami juga menginginkan status Objek Vital Nasional (Obvitnas) terhadap PT. Antam.Tbk Unit Bisnis Pengembangan Nikel (UPBN) Konawe Utara (Konut) untuk dicabut, karena ada banyak pertimbangan, dan kami selaku masyarakat Konut tentunya juga mempertanyakan persoalan dana Corporate Sosial Responsibility (CSR) bagi mahasiswa asal Kabupaten Konut, Provinsi Sultra untuk bisa merasakan sentuhan positif dari pihak PT. Antam Tbk,”tegasnya.
Kata Andi, bahwa kalau sampai hal ini belum tercapaikan kawan-kawan di daerah juga akan terus melaksanakan perjuangan ini sampai ada titik temu, yang intinya bisa memberikan dampak yang baik seluruh masyarakat Konut.
“Olehnya itu, kami inginkan yakni Menteri BUMN RI Erik Thohir harus bersikap profesional untuk segera mencopot dan menganti Dirut PT. Antam Tbk yang dinilai tidak komitmen soal pemberdayaan masyarakat dan pengusaha lokal di Kabupaten Konut,”pungkasnya. (bsnn)