Berita Nasional

Heran ! PT. Vale Beroperasi Puluhan Tahun Tapi Kalah Sama China

Ekonom dan Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira cukup heran dengan PT Vale Indonesia. Pasalnya, perusahaan tersebut sudah cukup lama beroperasi di Indonesia namun kalah dengan perusahaan China dalam membangun smelter.

Bhima menilai, selama beroperasi di Indonesia, dampak kerusakan ekosistem lingkungan yang ditimbulkan PT Vale Indonesia sudah luar biasa. Sementara kontribusi Vale terhadap daerah yang menjadi tempat operasi mereka hingga kini kurang maksimal.

“Harusnya perusahaan yang sudah puluhan tahun beroperasi itu yang pertama didorong membuat smelter tapi lucu dia beroperasi sudah sejak lama tapi dari segi jumlah smelter kalah terutama dari perusahaan asal Tiongkok nah ini ada apa,” kata Bhima dalam acara Mining Zone Indonesia dikutip Senin (12/6).

Bhima menilai Vale selama ini hanya fokus dalam bidang usaha ekstraktif dan tidak terlalu berniat untuk menggenjot program hilirisasi. Sehingga ia berharap melalui divestasi saham 51% ini, dapat membuat pemerintah menjadi pengendali atas perusahaan tambang asing tersebut.

“Jadi Vale ini hanya ekstraktifnya tapi gak terlalu berniat untuk hilirisasi sehingga ini harapannya kalau divestasi nya betul-betul jadi pengendali mendukung sekali ini proyek hilirisasi di dalam negeri,” ujarnya.

Bhima juga berharap melalui divestasi 51% yang dilakukan PT Vale Indonesia, hal ini juga dapat berdampak bagi masyarakat sekitar dan perekonomian daerah. Mengingat, dividen hingga royalti juga akan turut meningkat dengan adanya pengambilalihan sama 51% ke negara ini.

“Tolong diperhatikan bagaimana pembagian dengan masyarakat lokal dan daerah jadi ada imbas langsung dari proses divestasi yang benar-benar divestasi dividen meningkat royalti meningkat dan langsung dirasakan masyarakat sekitar,” katanya. (bsnn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button