Masyarakat Morowali Kembali Palang Akses Jalan PT Vale Indonesia

Persoalan pemalangan jalan yang dilalui perusahaan tambang PT. Vale Indonesia Tbk, oleh masyarakat Desa Bahomotefe, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali masih terus berlanjut. Meski dari pemasangan sebelumnya, sempat dibuka, namun belum juga ada titik temu. Alhasil, pemilik lahan kembali melakukan pemalangan pada, Senin, 24 Juli 2023.
Arifin bersama sejumlah masyarakat pemilik lahan lainnya, mengatakan alasan aksi pemalangan kembali jalan houling dikarenakan pihak PT. Vale Indonesia menegaskan bahwa lahan masyarakat tersebut dipastikan sudah dibayar berdasarkan hasil pengecekan, penyesuaian data dan hasil peninjauan lokasi. Sementara dari pihak masyarakat selaku pemilik lahan, hingga saat ini belum menerima dana pembebasan lahan dari pihak PT. Vale Indonesia.
“Disini kembali kejalan buntu, tidak ada titik temu antara pemilik lahan dan perusahaan. Dikarenakan, memiliki nasib yang sama, gelombang aksi pemelangan semakin membesar dengan bertambahnya jumlah masyarakat pemilik lahan yang menjadi korban akibat lahannya diduga diperjual belikan tanpa sepengetahuan pemilik. Kali ini teman yang ikut melakukan pemalangan sudah berjumlah kurang lebih 20 orang,” ungkap Papa Agil sapaan Arifin.
Kuat dugaan adanya keterlibatan mafia tanah dipersoalan lahan yang dibebaskan PT. Vale, sebab media mendapatkan informasi jika kasus yang sama juga terjadi didesa lainnya, yaitu lahan yang ada di Desa Lele, beberapa lahan masyarakat dibebaskan tanpa sepengetahuan pemilik lahan. Hal ini dibenarkan Junaedi selaku Kepala Desa Lele yang dikonfirmasi mengenai lahan masyarakatnya yang dibebaskan oleh Vale Indonesia.
“Masyarakat saya memang ada mengeluh, katanya sih lahan mereka sudah dibebaskan Vale, jadi saya menyampaikan jika saya selaku Kepala Desa tidak ada bertransaksi dengan pihak Vale, kalau nda salah ada 7, orang itu mengeluh. Dan proses administrasinya bukan di Desa Lele, Intinya administrasi tdk di buat di desa lele sehingga kami pemerintah tdk mengetahui jika lahan masrkat kami sdh di pindah tangankan ke PT. VALE,” kata Junaedi Kepala Desa Lele. (bsnn-k14)