Berita NasionalTeknologi

Ambisi Teknologi Budiman Sudjatmiko, Bukan Hanya Soal Politik

Budiman Sudjatmiko sedang jadi bahan pembicaraan warga RI. Nasibnya di PDIP masih belum jelas setelah terbuka mendukung Prabowo Subianto sebagai capres pada Pemilu 2024. Dua tahun yang lalu, Budiman juga sempat membuat Indonesia heboh. Namun, bukan soal politik.

Pada 2021, Budiman mengumumkan rencana pendirian Bukit Algoritma di Cikidang dan Cibadak Sukabumi, Jawa Barat. Ia ingin area ini menjadi Silicon Valley-nya di Indonesia.

Proyek ini digagas oleh Kiniku Bintang Raya KSO. Itu merupakan perusahaan gabungan antara PT Kiniku Nusa Kreasi bekerja sama dengan PT Bintang Raya Loka Lestari. Mendelegasikan pekerjaan konstruksi kepada PT Amarta Karya (Persero).

PT Amarta Karya (Persero) yang menjadi kontraktor utama proyek itu akan membangun infrastruktur kawasan mulai dari jalan, instalasi listrik, hingga gedung-gedung. Itu adalah rencana pembangunan tahap awal selama tiga tahun pertama.

Tahapan awal ini diperkirakan dapat memakan biaya investasi mencapai Rp 18 triliun. Budiman yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Kiniki Bintang Raya KSO menjelaskan dana investasi itu berasal dari swasta murni yang diperoleh dari investor dalam maupun luar negeri.

“Dari Arab sudah ada minat, selain itu Eropa juga Amerika Utara, tapi komitmen baru dapat dari salah satu negara Amerika Utara itu,” jelasnya.

Budiman ingin membangun science park, gedung penelitian yang akan disewakan untuk teknologi kuantum dan kecerdasan buatan, rekayasa nano untuk teknologi bangunan, penelitian otak dan rekayasa genetika, juga produksi obat -obatan. Ada juga bangunan riset untuk komponen semikonduktor, pabrikasi otak komputer, juga energy storage berbentuk baterai.

Bukit Algoritma yang direncanakan berdiri di lahan seluas 888 hektare tersebut ditargetkan selesai dalam waktu 11 tahun.

“Pembangunan tahap pertama 335 hektare untuk infrastruktur dasar, taman science, taman pusat kesehatan, pusat pengembangan pangan dan gizi, penginapan, pusat kebugaran, plaza edutainment di tiga tahun pertama,” katanya.

Budiman menjelaskan terdekat ada perusahaan energi baru terbarukan yang akan groundbreaking untuk penelitian fabrikasi atau pengolahan material solar cell yang murah. Kedua adalah center area untuk pusat kajian wilayah eksplorasi ruang udara drone, baik penumpang, kargo, maupun bawah air.

Namun, selama 2 tahun ini belum ada kabar lagi soal Bukit Algoritma. (bsnn-k12)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button