BKTI-PII, PT Solusi Buana Nusantara dan UNS Menandatangani Kerjasama di bidang pendidikan di acara Indonesia Industrial Summit 2023.
Badan Kejuruan Teknik Industri – Persatuan Insinyur Indonesia (BKTI-PII) bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) menggelar Indonesia Industrial Summit 2023 di Surakarta, Jawa Tengah pada tanggal 29-30 Agustus 2023, dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor dengan mengusung tema “Membangun Kedaulatan Hilirisasi Industri Berbasis TKDN, Untuk Menyongsong Green Industry”.
Even tahunan kali ini berhasil merangkul para pemangku kepentingan dari kalangan dunia industri, korporasi, akademisi, komunitas insinyur dan pemerintah dalam upaya menyatukan visi dan misi bersama dalam mewujudkan agenda nasional kedaulatan hilirisasi industri dalam mewujudkan “green industry” yang berkelanjutan seraya memaksimalkan porsi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di setiap lini rantai industri dalam negeri.
Sebagai salah satu aksi konkrit dari kegiatan summit ini, telah dilakukan penandatanganan kerjasama (MoU) antara BKTI-PII, PT Solusi Buana Nusantara (PT. SBN) dan UNS di bidang “Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Pengembangan Kelembagaan” disaksikan langsung oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. PT. SBN menyatakan siap menjadi mitra strategis dalam menciptakan program “link & match” yang efektif dan efisien antara dunia industry, balai tenaga kerja dan kampus, membantu korporasi dalam hal human capital management yang meliputi menjaring talenta, pelatihan & pengembangan, upskilling & reskilling, pengembangan organisasi dan kepemimpinan.
Dalam kesempatan ini, PT. SBN juga mengahadirkan Mrs.Sheryl Barretto, CEO Freshly Simple Sdn. Bhd. (rekanan bisnis PT. Solusi Buana Nusantara di Malaysia) sebagai salah satu narasumber utama dalam acara diskusi panel, memaparkan tentang trend dan kondisi tenaga kerja dunia, mengapa banyak tenaga kerja professional Indonesia yang memilih bekerja di luar negeri, di negara mana mereka lebih banyak bekerja, posisi atau jenis pekerjaan apa saja yang masih banyak diisi oleh tenaga kerja asingdi Indoensia dan bagaimana kesempatan kerja di masa depan dimana peran teknologi akan semakin banyak mengganti peran manusia dalam industri atau sektor lainnya termasuk bagaimana angkatan kerja di Indonesia menyiapkan diri menyikapi bonus demografi dan tuntutan pasar bebas dunia. Serta yang lebih penting adalah tenaga kerja Indonesia harus mampu menguasai bahasa asing agar bisa memiliki daya saing lebih besar dalam pasar tenaga kerja dunia. (pr.pt_sbn)
