Kehadiran aktivis Pembelaan Pekerja dan Buruh Sulawesi Tenggara di Mapolda Sultra adalah sebagai bentuk keprihatinan dan kesedihannya dan sekaligus memberi support pada Anas Fadil terkait dugaan penganiayaan sesuai panggilan klarifikasi berdasarkan Surat tertanggal 5 september 2023 terkait dugaan Penganiyaan yang dialamatkan padanya.
Dalam keterangan resmi yang diterima BSNN, Senin (11/9), Kasman, Pembina KSPN Sultra.
Lanjut Kasman, yang juga penggiat Pembelaan Buruh, prihatin dengan soal laporan yang dibuat Oknum Humas Perusahaan, bukan tanpa alasan, Kasman menguraikan bahwa
“Laporan yang dibuat oknum Humas PT.VDNI di Polda Sultra adalah sebuah tindakan yang tak tahu diri dan tidak dewasa mendalami suatu Peristiwa yang ujungnya adalah menimbulkan kesan yang tidak baik dan pada akhirnya ada sok sokan disana, Ujungnya bikin malu karena sama saja melaporkan dirinya sendiri,” katanya.
Kasman yang merupakan Caleg PKB daerah pemilihan Konawe Raya, juga menguraikan seharusnya Pihak Kepolisian dalam hal ini Polda Sultra seharusnya lebih dewasa dan mendalami kasus ini agar tidak multitafsir dikalangan masyarakat, karena secara psycis memiliki dampak atas adanya kasus lapor melapor dikepolisian, sebelum sampai kepenyelidikan sejatinya penegak hukum mengurai dulu benang kusutnya dengan menggunakan pola Justice Restorative.
Menurut Kasman yang sekaligus sebagai Pembina KSPN-SPTK Sultra, karena laporan secara pribadi itu sangat tendensius, walau tidak ada salahnya namun perlu diingat bahwa kejadian Perkara pada tanggal 10 agustus 2023 adalah dilingkungan Perusahaan, artinya siapa berbuat siapa disana? objek dan subjek jelas bahwa ada persoalan hak antara karyawan dengan perusahaan dihari itu.
Analisa Dari Pembina KSPN-SPTK Sultra Bukan tanpa alasan dan menjadi tanda tanya besar bagi beliau soal pelaporan kasus di Mapolda Sultra.
Lebih Lanjut Kasman mengatakan bahwa” kasus ini perusahaan juga harus lebih dewasa, sebab kasus ini jika terus terjadi maka akan menjadi presedent buruk dalam dunia Bisnis karena terkesan perusahaan mengkotak-kotakkan warga”.
Dalam keterangan nya Kasman yang juga aktivis pembela Pekerja dan Buruh, mengungkapkan “Siapa Menganiaya Siapa”???sembari berkata Mohon pihak kepolisian bijak dan arif menangani kasus ini,”pungkasnya. (bsnn-k12)
