PendidikanTeknologi

Dari Diskusi Praktisi Teknologi dan HR Soal Ancaman AI Bagi Sumber Daya Manusia

Teknologi AI (Artificial Intelligence) menjadi perbincangan hangat saat ini. Sebuah teknologi kecerdasan buatan yang langsung masuk dalam kehidupan manusia saat ini.

Namun bagi perusahaan, teknologi AI bisa menjadi ancaman, atau malah menjadi kawan. Untuk mengupasnya, Jobseeker Company menggelar acara Hiring Talks With Helmy Yahya pada 19 Oktober 2023 kemarin. Berupa talkshow podcast yang mengusung tajuk Optimalisasi AI pada HR (sumber daya manusia).

Chandra Ming, CEO dan Founder Jobseeker Company, menjelaskan bahwa teknologi akan selalu membantu kita. Perbedaan pekerjaan HR di masa lalu yang masih manual kini bertransformasi ke arah digital. Kompetensi harus ditingkatkan agar mutu pekerjaan semakin tinggi.

“Salah satunya bagaimana AI akan membantu pekerja meningkatkan produktivitas dan menghemat waktu berharga. Inilah mengapa Jobseeker Company bersama ‘Helmy Yahya Bicara’ berkolaborasi membuat acara ini.” kata Chandra.

Audi Lumbantoruan, selalu HR Advisor ASEAN Center for Biodiversity yang hadir dalam talkshow ini menjelaskan bahwa AI akan bekerja seperti asisten virtual yang akan mengumpulkan informasi yang diperlukan. Membuat dan mengirimkan formulir digital, dan memandu karyawan baru melalui hak dan manfaat mereka serta proses orientasi.

Para pembicara menjelaskan bagaimana teknologi ini akan menjadi pendamping, dan bermanfaat secara efektif dalam pekerjaan HR. Bagian lain diskusi dijelaskan juga mengenai sisi pengembangan AI yang harus kita waspadai terhadap pemakaiannya.

Beberapa hal penting yang harus diketahui oleh para praktisi HR melalui pemanfaatan teknologi AI dalam diskusi ini, antara lain HR harus jeli saat melakukan proses rekrutmen. Beberapa kandidat berkualitas bisa saja tersingkir karena perbedaan algoritma yang telah ditentukan. Aspek penilaian budaya dan soft skill terabaikan. Berakibat hilangnya potensi keragaman dan inovasi dalam angkatan kerja.

“Meskipun AI dan otomatisasi akan berdampak signifikan pada masa depan pekerjaan, keterampilan manusia dan kecerdasan emosional tetap penting. Pemimpin SDM yang berpikiran maju memahami pentingnya menyeimbangkan teknologi dengan interaksi manusia untuk menciptakan lingkungan kerja yang holistik,” ujar Helmy Yahya.  (bsnn)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button