Manager ULP PLN Kolaka Mirza Hamdhani, Jelaskan Terkait Pemadaman Listrik di Wilayah Tanggetada

Gara-gara dua malam secara berturut-turut listrik mengalami pemadaman tanpa pemberitahuan dari pihak PT. PLN (Persero) UP3 Kendari ULP Kolaka , kini mendapat tuntutan protes dari sejumlah warga di Tanggetada, sekaligus meminta konpensasi pembayaran tagihan listriknya.Pasalnya selama dua malam berturut-turut listrik padam tanpa pemberitahuan.
Hasanuddin, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pijar Indonesia, Perwakilan Kolaka menyampaikan bahwa ada aturan pemadaman listrik mencakup hak konsumen dan kewajiban PLN.

Meski demikian, Manager ULP PLN Kolaka Mirza Hamdhani, memberikan penjelasan terkait pemadaman listrik di Wilayah Tanggetada, Ia membenarkan terjadi pemadaman listrik di daerah sekitar Tanggetada akibat adanya pohon kelapa tumbang di daerah Toari.
“Kejadian sekitar pukul 23.30 WITA 29 Oktober 2025 saat cuaca ekstreme hujan disertai angin kencang di wilayah pesisir tadi malam” ungkap Mirza kepada redaksi beritasulawesi, Kamis, (30/10) pukul 12.34 wita melalui whatsApp nya.
Selain itu, ditemukan pohon kelapa tumbang disekitar batas Kecamatan Toari dengan Bombana. Hal inilah menyebabkan padam wilayah Tanggetada.

“Tim sudah dapat melokalisir gangguan subuh tadi sehingga dapat memperkecil dampak padam. Hingga saat ini, tim sedang melakukan perbaikan di lokasi. Tentunya kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Kami berharap doa bpk/ibu semua agar perbaikan dapat segera terselesaikan” ujarnya. (bsnn)




