Seni & Budaya

Menggagas Platform yang berdampak; Catatan kedua dari diskusi Pembukaan Pameran kartun Makassar 2023

Oleh Sapril Akhmady, alumni Cultural Anthropology di University Of Hawaii

Jika kita merujuk contoh contoh ini, semangat “brotherarthood” ini menjadi penting untuk meniupkan jiwanya ini ke dalam sebuah badan. Saya merujuk sebuah badannya itu berbentuk koperasi, koperasi para Seniman. Konsep koperasi dapat menjadi salah satu instrumen penting untuk mendukung seniman-senirupa dalam berkarya dan meningkatkan kesejahteraan serta memiliki beberapa keuntungan strategis yang mungkin relevan dengan pengembangan masyarakat.

Keuntungannya dapat berbagai rupa. Koperasi dapat mengembangkan Ekonomi Skala. Koperasi memungkinkan seniman untuk memanfaatkan ekonomi skala, baik dalam pembelian bahan maupun pemasaran. Ini akan membantu menurunkan biaya produksi dan meningkatkan keuntungan. Koperasi juga dapat menjadi wadah untuk pelatihan dan pengembangan kapasitas. Hal ini sangat sesuai dengan konsep pengembangan potensi lokal kita. Selanjutnya tentu menjadi potensi mengembangkan Pasar yang Lebih Luas. Dengan koperasi ini, bersama-sama, seniman lebih mudah mendapatkan akses ke pasar yang lebih luas, termasuk pameran internasional dan platform online, yang akan meningkatkan visibilitas dan pendapatan mereka.

Lalu dengan badan ini tentu dampaknya juga mempunyai Kekuatan Negosiasi. Bersama-sama, seniman akan memiliki lebih banyak kekuatan negosiasi dengan galeri, pemasar, atau pemangku kepentingan lainnya. Dan terakhir tentu akan melahirkan Dukungan Sosial dan Emosional dimana Koperasi juga bisa menjadi jaringan dukungan sosial dan emosional, yang sangat penting di industri yang sering kali menghadapi ketidakpastian ekonomi dan tekanan kreatif.

Pembentukan koperasi oleh seniman rupa dengan tata kelola yang menerapkan prinsip-prinsip demokratisasi ekonomi adalah sebuah langkah yang inovatif dan memungkinkan untuk mencapai tujuan bersama. Demokratisasi ekonomi di sini berarti setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam pengambilan keputusan strategis dan kebijakan ekonomi, sehingga menghasilkan distribusi keuntungan dan manfaat yang lebih merata.

Tata Kelola dan Demokratisasi Ekonomi tentu merujuk pada beberapa hal penting. Pertama, Keputusan Bersama. Bahwa setiap anggota seniman memiliki satu suara dalam keputusan kolektif, terlepas dari kontribusi ekonomi mereka ke koperasi. Ini memastikan adanya keadilan dan representasi yang merata. Kedua, Transparansi. Bahwa transparansi dalam operasional dan keuangan adalah penting untuk membangun kepercayaan dan mempertahankan integritas. Ketiga ada harapan dampak Pendistribusian Keuntungan. Keuntungan yang diperoleh harus dibagikan dengan cara yang adil di antara semua anggota, sesuai dengan partisipasi dan kontribusi mereka.

Dan yang terakhir tentu adalah Pendidikan dan Pelatihan. Edukasi dan kapasitas bangun adalah elemen kunci untuk memberdayakan anggota dan membuat mereka aktif dalam proses demokratis.
Koperasi ini tentu saja bisa menjadi platform sebuah penciptaan atmosfir yang melibatkan banyak pihak bukan cuman Seniman sendiri.

Pengembangan dunia seni rupa modern yang berbasis komunitas adalah fenomena yang semakin meningkat dan relevan, khususnya dalam era digital saat ini. Inisiatif berbasis komunitas memberikan platform bagi seniman untuk berkumpul, berkolaborasi, dan memperluas dampak mereka baik secara lokal maupun global.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam ide inisiasi ini antara lain:
Teknologi Digital: Media sosial, platform crowdfunding, dan e-commerce memfasilitasi jaringan dan distribusi karya seni. Ini memberikan seniman akses ke publik yang lebih luas dan memungkinkan mereka untuk bekerja sama dalam proyek kolaboratif.

Kooperatif dan Kolektif: Seperti yang telah dibahas, pendirian koperatif atau kolektif seniman dapat membantu dalam mengakses sumber daya, berbagi biaya, dan memperkuat kehadiran di pasar.

Residensi dan Workshop: Program residensi seni dan workshop memberikan kesempatan untuk pertukaran pengetahuan dan keterampilan, serta akses ke alat dan teknologi yang mungkin tidak tersedia di komunitas lokal.
Partisipasi Publik: Seni berbasis komunitas sering melibatkan publik dalam proses kreatif, baik melalui keterlibatan langsung atau melalui program pendidikan seni. Ini membantu dalam memperluas apresiasi dan pemahaman seni rupa modern.
Membentuk koperasi seniman bisa menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya tahan ekonomi para seniman, terutama di lingkungan yang kompetitif dan terus berubah. Kira seperti ini ini “kata kerjanya”:

Fase Persiapan:
– Melakukan Penelitian dan Analisis Pasar: Sebelum membentuk koperasi, lakukan analisis untuk mengetahui kebutuhan dan potensi pasar.
– Mengidentifikasi Anggota Potensial: Cari seniman, pekerja seni , penggiat seni atau pemerhati yang memiliki visi dan kebutuhan yang serupa untuk menjadi anggota awal koperasi.
– Melakukan konsultasi Hukum: Berkonsultasi dengan ahli hukum untuk memahami persyaratan legal dalam pembentukan koperasi.

Fase Perencanaan:
– Membentuk Tim Tim Inti: Pilih tim inti yang akan bekerja pada perencanaan, pendanaan, dan struktur organisasi koperasi.
– Menentukan Struktur dan Model Bisnis: Tentukan apakah koperasi akan berfokus pada produksi bersama, pemasaran, atau layanan lainnya.
– Menyusun Dokumen: Susun anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan dokumen lainnya yang diperlukan.

Fase Pelaksanaan:
– Melakukan Pendaftaran Hukum: Daftarkan koperasi sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku.
– Penggalangan Modal: Mengidentifikasi sumber pendanaan, yang bisa berupa kontribusi anggota, pinjaman, atau hibah.
– Pembentukan Infrastruktur: Ini bisa termasuk pembelian atau sewa ruang, peralatan, dan teknologi yang dibutuhkan.

Fase Operasional:
– Melakukan Rekrutmen Anggota: Setelah koperasi berjalan, rekrut anggota baru untuk memperluas jangkauan dan kapasitas.
– Menggiatkan Monitoring dan Evaluasi: Melakukan penilaian berkala terhadap performa dan dampak koperasi.
– Melakukan Adaptasi dan Inovasi: Berdasarkan hasil evaluasi, lakukan penyesuaian atau inovasi untuk meningkatkan efektivitas dan dampak.

Adaptasi dan inovasi dalam seni rupa modern untuk komunitas lokal dapat menjadi cara yang efektif untuk merespons tantangan dan peluang yang muncul. Berikut beberapa hal yang dapat dijadikan kerja kerja berkelanjutan. Sebagai langkah awal bisa berupa ; Digitalisasi Karya. Salah satu adaptasi yang paling nyata adalah pindahnya banyak seniman ke platform digital untuk menampilkan karya mereka. Ini bisa sangat membantu komunitas lokal di daerah yang jauh dari pusat-pusat seni besar, memungkinkan seniman lokal menjangkau audiens yang lebih luas.

Langkah selanjutnya adalah membuat Virtual Art Galleries. Dalam kondisi pandemi dan paska pandemi yang menciptakan keterbatasan disisilain juga memberi ruang kesempatan disisi lainnya, galeri seni virtual menjadi sebuah solusi untuk tetap memperkenalkan karya seniman lokal kepada publik.
Insiasi Karya Seni Partisipatif. Seniman modern kini lebih sering melibatkan masyarakat dalam proses kreasi, baik itu dalam bentuk kolaborasi atau sebagai bagian dari karya seni itu sendiri. Ini bisa membantu komunitas lokal merasa memiliki dan terlibat dalam seni.

Pengembangan Seni sebagai Alat Sosial dan Edukasi. Program seni yang dirancang untuk tujuan edukasi atau kampanye sosial bisa sangat efektif. Ini termasuk pemasangan mural di tempat umum untuk meningkatkan kesadaran tentang isu-isu sosial atau program pendidikan seni untuk anak-anak.
Menggiatkan Workshop dan Pelatihan. Mengorganisir workshop atau kursus seni untuk komunitas lokal bisa menjadi cara untuk memperkuat ekosistem seni lokal, memberikan peluang pendidikan dan pekerjaan.

Dalam konteks indonesia dan Makassar terdapat kebutuhan menggabungkan Tradisi dan Modernitas. Seniman modern di beberapa komunitas berhasil menggabungkan elemen tradisional dan modern dalam karya mereka, menciptakan gaya yang unik dan relevan untuk komunitas mereka.

Dan jangan alergi terhadap teknologi. Penerapan Teknologi dengan adopsi teknologi baru seperti augmented reality atau 3D printing dalam seni dapat menambah dimensi baru pada karya dan membuatnya lebih interaktif atau aksesibel.

Dan jangan lupa untuk inovasi penggalangan potensi pendukung Crowdfunding dan Model Pendanaan Alternatif bisa jadi menjadi inovasi yang sekarang menjadi marak digunakan. Untuk mendapatkan sumber pendanaan, banyak seniman dan organisasi seni kini beralih ke model pendanaan kolektif atau crowdfunding.
Setiap adaptasi dan inovasi ini bisa menjadi sangat berdampak jika dikelola dan diimplementasikan dengan baik, dan menjadi faktor kunci dalam keberhasilan transformasi yang nyata. Lalu bagaimana mendorong keterlibatan parapihak. Menggalang dukungan dari pihak swasta dan warga adalah elemen kritis untuk memastikan keberlanjutan dan dampak positif dari inisiatif seni dalam komunitas lokal.

Berikut beberapa strategi yang dapat dipertimbangkan dalam langkah mendorong keterlibatan parapihak:

Untuk Pihak Swasta: Mari membuat proposal yang Menarik: Membuat proposal bukan berarti kita harus bergatung pada pihak lain. Model proposal bukan ketergantungan tetapi lebih kepada menguatkan ide ide berdiri di kaki kita sendiri. Mari membuat proposal yang mencakup detail bisnis dan dampak sosial dari proyek seni Anda. Tunjukkan ROI (Return on Investment) sosial dan/atau ekonomi dari investasi dalam seni.
Setelah itu, menginisiasi Pemasaran Bersama: tawarkan peluang bagi perusahaan untuk memasarkan merek mereka melalui dukungan terhadap seni, seperti pemasangan logo di karya seni atau galeri.

Nah peluang lain mungkin bisa Melirik CSR dengan model pendekatan Impact Investment kita bisa menjelaskan bagaimana inisiasi kita sejalan dengan tujuan CSR perusahaan dan bagaimana mereka bisa melihat investasi ini sebagai bagian dari strategi impact investment mereka. Dan takkalah penting adalah Jejaring Kerja.

Networking, digunakanuntuk memperkenalkan ide kepada pihak swasta yang mungkin berminat. Menghadiri acara industri juga bisa menjadi peluang baik untuk memperluas jaringan.
Lalu bagaimaan mendorong warga. Tentu partisipasi Komunitas menjadi kunci. Libatkan warga dalam proses kreatif dan keputusan, sehingga mereka merasa memiliki dan lebih cenderung mendukung inisiasi insiasi tersebut. Ada juga Crowdfunding atau Donasi, menggunakan platform crowdfunding atau metode lain untuk mempermudah warga berkontribusi secara finansial.

Jangan lupa, potensi kekuatan media sosial. Kampanye media sosial yang efektif bisa membangkitkan kepedulian dan mendapatkan dukungan dari komunitas lebih luas. Dan yang paling utaa juga tentu kita terus melakukan edukasi. Program Edukasi dapat berbentuk aktivitas yang menyelenggarakan workshop atau seminar tentang pentingnya senirupa dalam komunitas dapat membantu mengedukasi dan mempengaruhi opini publik.
Melalui pendekatan yang strategis dan berfokus pada manfaat bagi semua pihak, Kita semua memiliki peluang baik untuk menggalang dukungan dari pihak swasta dan warga “mungkin” pemerintah juga. Kombinasi dari proposal yang kuat, strategi komunikasi yang efektif, dan pemanfaatan jaringan bisa menjadi kunci sukses dalam upaya ini. Bagitu kira kira. (habis)

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button