Ketua Tim Pemeriksa dari BPK Papua Barat, David Patasaung di Tangkap
Alumnus Unhas Ditangkap KPK Usai Rekayasa Laporan Keuangan BPK, Pernah Kursus Antikorupsi di Belanda

Salah satu dari 10 orang yang ditangkap dalam OTT KPK di Sorong, Papua Barat Daya, Ahad atau Minggu (12/11/2023) malam, adalah Ketua Tim Pemeriksa dari BPK David Patasaung.
Kini, David Patasaung bersama 5 orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait pengondisian temuan laporan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) untuk wilayah Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2023.
Salah satu dari 10 orang yang ditangkap dalam OTT KPK di Sorong, Papua Barat Daya, Ahad atau Minggu (12/11/2023) malam, adalah Ketua Tim Pemeriksa dari BPK David Patasaung.
Kini, David Patasaung bersama 5 orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait pengondisian temuan laporan pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) untuk wilayah Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2023.

David Patasaung rupayanya merupakan seorang auditor.Dia punya titel SE, MBA, CertIA, CPFAcct, CICA, CertDA, A-CPA, Ak.Dikutip dari akunnya di LinkedIn, David Patasaung ternyata berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Dia mulai bekerja di BPK dengan posisi sebagai auditor junior pada tahun 2011 di Manokwari, Papua.Pada Agustus 2018, dia pindah tugas ke Mamuju, Sulawesi Barat.Lalu kembali ke Manokwari pada Januari 2023.Pada Agustus 2018, dia pindah tugas ke Mamuju, Sulawesi Barat.Lalu kembali ke Manokwari pada Januari 2023.Di Negeri Kincir Angin itu, dia berhasil mendapatkan gelar MBA.
Terkait dengan profesi dan latar belakang pendidikannya, David juga pernah mengenyam pendidikan dan pelatihan di RWTH Aachen University, Jerman pada tahun 2017; kursus singkat terkait integritas dan antikorupsi di The Hague Academy for Local Governance, Belanda pada tahun 2020 – 2021; dan pendidikan akuntansi forensik di Brentwood Open Learning College, Inggris pada tahun 2020 – 2022.
David juga telah memiliki sertifikat terkait dengan profesinya, antara lain sebagai akuntan publik, sertfikat terkait analisis data (CertDA), sertifikat terkait kontrol internal auditor (CICA), tersertifikasi sebagai akuntan forensik profesional (CPFAcct), dan sertifikat terkait audit internasional (CertIA).