Legal PT Antam Tbk UBPN Konut : Terduga Pelaku Penodongan Aktifis Hipma Konut,Bukan Orang Suruhan Perusahaan !

Aksi Penodongan pistol ke aktifis Hipma Konut saat menggelar aksi untuk menyampaikan aspirasi di Kantor Perwakilan PT Antam UBPN Konut, kemarin melalui legal PT Antam Tbk. UBPN Konawe Utara, Asrul Muhammad mengeluarkan klarifikasi dan pernyataan resmi terkait adanya informasi yang viral dan berita yang beredar di media sosial maupun media massa, yang mengatakan bahwa ada oknum preman suruhan Antam dalam aksi yang dilakukan HIPMAKONUT di depan Mess Antam Kendari, Senin (13/5)
Dalam penjelasan tertulisnya Asrul Muhammad berbicara atas nama PT Antam Tbk. UBPN Konawe Utara yang diterima redaksi beritasulawesi.co.id,
Ia mengungkapkan bahwa PT Antam Tbk UBPN Konut, selalu mengedepankan prinsip musyawarah mufakat dan diskusi dalam menghadapi segala aspirasi semua elemen masyarakat khususnya di Kabupaten Konawe Utara.
” Ini dapat dibuktikan dengan pendekatan yang selama ini sudah dilakukan dalam menyelesaikan aspirasi/tuntutan yang akhirnya bisa bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat Konawe Utara” ungkap Asrul dalam keterangan pers nya.
Menurutnya, dalam menangani aksi demonstrasi, PT Antam Tbk. UBPN Konawe Utara selalu berkordinasi dengan Kepolisian setempat, dan untuk menjaga situasi kondusif selama pelaksanaan aksi, Antam Konut sudah memiliki keamanan internal dibantu Kepolisian setempat untuk melaksanakan komunikasi dengan stakeholder & seluruh elemen masyarakat melalui Biro atau Satuan Kerja External Relation & CSR.
“Antam Konut tidak memiliki humas di luar personil Biro External Relation & CSR dan tidak mendukung tindakan frontal dalam penanganan aksi unjuk rasa.Sehingga tindakan yang dilakukan yang bersangkutan yang mengaku “humas atau “Legal” atau orang suruhan PT Antam Tbk UBPN Konut itu tidak benar” Tegas Asrul Muhammad.
Asrul Muhammad, lebih jauh menegaskan bahwa Antam Konut tidak memiliki ikatan kontrak kerja sama dengan pelaku penodongan pistol itu, tindakan yang dilakukan yang bersangkutan, di luar kendali dan kontrol Antam Konut.
“Jadi sekali lagi saya tegaskan Antam Konut tidak bertanggungjawab atas perbuatan-perbuatan oleh pihak yang mengatasnamakan perusahaan yang tidak memiliki ikatan kontrak kerja dengan Antam Konut. Selain itu, Antam Konut tidak pernah menggunakan jasa pihak lain di luar tim keamanan internal & Kepolisian setempat dalam penanganan aksi unjuk rasa.” katanya.
Pihak Antam Konut selama ini selalu membuka ruang diskusi untuk semua aspirasi tuntutan masyarakat agar mendapatkan solusi sesuai dgn kemampuan perusahaan. Termasuk tuntutan dari Hipma Konut.
“Saat kejadian yang menyaksikan banyak termasuk tim pengamanan perusahaan yang tengah berjaga di depan pintu masuk sementara karyawan lainnya termasuk dirinya berada di dalam kantor, Kami tahu ada penolongan pistol pasca viral di media dan pada saat kami terima masa aksi untuk berdiskusi di dalam kantor mereka juga membahas kalau salah satu dari mereka mendapat perlakuan tidak mengenakan,” ujarnya dihadapan awak media kemarin.
Terduga pelaku penodogan pistol inisial KK Asrul menegaskan bahwa mengenai informasi pelaku merupakan bagian dari PT Antam Tbk Konut tidak benar. Terduga pelakunya, pihak Antam Konut tidak memiliki ikatan kontrak dengan yang bersangkutan baik dari jabatan humas maupun tim legal termasuk sebagai pihak ketiga
Termasuk anak perusahaan badan usaha milik negara tersebut tidak pernah menggunakan jasa pihak lain selain dari tim keamanan internal perusahaan dan aparat kepolisian setempat dalam hal penanganan aksi untuk rasa
Sehingga tindakan yang dilakukan pelaku di luar dari kendali dan kontrol PT Antam Tbk tentunya perusahaan tidak bertanggung jawab atas perbuatan yang mengatasnamakan perusahaan yang tidak memiliki ikatan kontrak kerja dengan PT Antam ubpn
Sebelumnya diberitakan puluhan masa aksi yang tergabung dalam Hipma Konut mendatangi kantor PP Antam Tbk konut di Kelurahan Wua-Wua Kota Kendari. Kedatangan puluhan mahasiswa tersebut melakukan unjuk rasa untuk menyampaikan aspirasinya dan permintaan bantuan pendidikan. Namun di sela-sela penyampaian aspirasi itu,salah satu pendemo tiba-tiba ditodongkan senjata jenis pistol airgun. Hingga saat ini motif dan maksud pelaku menodongkan pistol kepada salah satu mahasiswa itu belum diketahui. (bsnn)