Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara Irjen Pol. Didik Agung Widjanarko siap berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menangani kasus-kasus tindak pidana korupsi di wilayah Bumi Anoa.
Kapolda Sultra Irjen Pol. Didik Agung Widjanarko di Kendari, Selasa, mengatakan bahwa langkah koordinasi dengan KPK dalam penanganan kasus korupsi itu untuk menjamin pengungkapan kasus-kasus tersebut hingga tuntas.
Usai melaksanakan upacara penyambutan di Mapolda Sultra, Irjen Pol. Didik memandang perlu pelibatan KPK dalam pengungkapan kasus korupsi di bidang pertambangan di Sultra, apalagi terdapat sejumlah kasus korupsi pertambangan masih mandek.
Irjen Pol. Didik menegaskan bahwa koordinasi KPK bersama polda untuk pengungkapan kasus-kasus korupsi di pertambangan tidak terlalu sulit karena dirinya mantan petinggi di lembaga antirasuah tersebut.
“Karena tugas saya di sana berkaitan dengan koordinasi dan supervisi, kami bisa meminta penguatan dari KPK sehingga perkara bisa berjalan dengan baik,” ujar Kapolda.
Ia akan mengecek kembali kasus-kasus korupsi di internal kepolisian terkait dengan kasus apa saja yang telah selesai penyelidikan dan kasus apa saja yang masih mandek.
“Kami akan berkoordinasi perkara-perkara mana saja yang belum bisa berjalan, bagaimana menindaklanjutinya sehingga ke depan ada kepastian hukum,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, dia mengapresiasi kinerja Kapolda Sultra sebelumnya Irjen Pol. Dwi Irianto yang selama bertugas sudah mengungkap sejumlah kasus-kasus besar, termasuk korupsi di pertambangan.
Ia menyatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan capaian dan kinerja tersebut untuk memenuhi rasa keadilan di tengah masyarakat Sultra.
“Kami secara internal ingin menguatkan bagaimana kami solid bersama-sama memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” kata Irjen Pol. Didik. (bsnn)
