Kerugian Akibat Banjir-Longsor di Agam Sumbar Capai Rp 863,79 Miliar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) mencatat kerugian akibat bencana hidrometeorologi banjir bandang hingga tanah longsor yang melanda daerah itu mencapai Rp 863,79 miliar.
“Ini data sementara hingga Jumat (12/12/2025) malam dan data kerugian tersebut terus bergerak, karena sebelumnya hanya Rp 682,35 miliar,” kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Sabtu (13/12/2025), dikutip dari Antara.
Ia mengatakan kerugian itu berdasarkan pendataan yang dilakukan organisasi perangkat daerah terkait.
Untuk fasilitas pendidikan yang rusak 102 unit dengan kerugian Rp 7,98 miliar dengan rincian TK atau PAUD 22 unit dengan kerugian Rp4,25 miliar, SD 65 unit dengan kerugian Rp 3,20 miliar dan SPM 15 unit dengan kerugian Rp 360 juta.
Sementara lahan pertanian yang rusak 1.948,23 hektare, irigasi 126 unit, bendungan yang rusak 16 unit dan peternakan 5.025 ekor dengan kerugian Rp 82,91 miliar.
Rumah rusak ringan 493 unit, rusak sedang 359 unit dan rusak berat 806 unit dengan kerugian Rp 355,81 miliar.
Lalu jalan yang rusak 49 titik dan jembatan rusak 69 titik dan lainnya dengan kerugian Rp 403,14 miliar.
Setelah itu bidang perikanan dengan kerugian Rp 12,34 miliar. Tempat ibadah sebanyak 11 unit dengan kerugian Rp 1,58 miliar.
“Kerugian tersebut terus bergerak karena organisasi perangkat daerah masih melakukan pendataan di 16 kecamatan,” katanya.
Bencana hidrometeorologi berupa banjir bandang, tanah longsor, banjir dan angin puting beliung melanda Agam mengakibatkan 192 warga meninggal dunia, masih dirawat sebanyak tujuh orang dan terdampak atau terisolasi 54 orang.
Sementara korban belum ditemukan 72 orang tersebar di Kecamatan Malalak tiga orang, Kecamatan Tanjung Raya dua orang, Kecamatan Palembayan 66 orang, dan Kecamatan Lubuk Basung satu orang.
Korban yang mengungsi 5.086 orang tersebar di Kecamatan Palembayan 1.678 orang, Palupuh 128 orang, Tanjung Raya 2.821 orang, Ampek Koto 49 orang, dan Matur 350 orang dan Malalak 60 orang. (bsnn)




