Proyek Kelas Dunia Dengan Teknologi Tinggi, di Pomalaa Berkontribusi Pada Pembangunan Industri Nikel Indonesia
A. RAJAB DM :Direktur PT. Mekongga Nusa Sentosa (Private Company)

Smelter PT. Kolaka Nickel Indonesia yang merupakan program strategis nasional sejak 20 juli 2022 telah ditetapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, PT. KNI merupakan subsider corporation dari PT. Vale Indonesia yang akan menjalankan program hilirisasi industri berbasis komoditi nikel di Blok Pomalaa dengan investasi dan teknologi HPAL PT. Huayue Nickel Cobalt untuk mengoperasionalkan rantai pasokan ekosistem baterai dunia yang mengedepankan green energy dan green industry sesuai kesepakatan G20 Negara di Dunia untuk mulai mengurangi emisi karbon dan menjaga keberlanjutan Bumi di masa depan.
Penetapan program strategis nasional PT. KNI oleh Menko Perekonomian, sekaligus dengan Tambang PT. Vale Indonesia Blok Pomalaa Kolaka di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Percepatan program strategis nasional diharapkan selesai di tahun 2024, sesuai syarat dan ketentuan program strategis di tetapkan untuk membawa Indonesia menjadi negara yang maju dan sejahtera.
Harapan ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi PT. Kolaka Nickel Indonesia untuk mengawal pelaksanaan PSN untuk mencapai target yang sudah jadi ketentuan.
Fasilitas kemudahan bergerak merealisasikan PSN sudah didapatkan oleh PT. KNI, melalui groundbreaking Pomalaa project oleh Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan medio November 2022 yang menghentakkan gonjang ganjing terkait keberlanjutan Kontrak Karya PT. Vale Indonesia yang sempat disoal oleh Tiga Gubernur se Sulawesi, inilah saatnya komitmen menjalankan program hilirisasi industri dan investasi dijalankan untuk menunjukkan pada Indonesia bahwa PT. Vale Indonesia melalui PT. Kolaka Nickel Indonesia turut serta berkontribusi dalam program ekosistem baterai EV dunia yang menjadi cita-cita mewujudkan Indonesia negara maju dalam perekonomian global disektor komoditi Nikel yang diungkapkan oleh Chairman Chen dari Zhejiang Huayou Cobalt Co mengatakan dalam prosesi groundbreaking yaitu, melekatkan pentingnya pelaksanaan komitmen dan inovasi, PT Vale dan Huayou akan membangun proyek kelas dunia dengan teknologi tinggi, rendah emisi, dan energi hijau, untuk berkontribusi pada pembangunan industri nikel Indonesia yang berkelanjutan dan berkualitas tinggi dengan menggunakan teknologi High-Pressure Acid Leach (HPAL) Huayou untuk menghasilkan hingga 120.000 ton nikel per tahun. Blok HPAL Pomalaa ditargetkan untuk menghasilkan produk yang disebut Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), yang dapat diolah lebih lanjut menjadi material yang cocok untuk baterai kendaraan listrik . A ®
A. RAJAB DM